Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana lewat Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi melakukan pengecekan terhadap parcel, untuk mengantisipasi makanan maupun minuman kadaluarsa.
"Terkadang untuk mencari keuntungan yang besar, pedagang parcel memasukkan makanan atau minuman kadaluarsa kedalam parcelnya. Inilah yang kami antisipasi, karena bisa berbahaya bagi konsumen," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi Jembrana, Komang Susila, di Negara, Senin.
Saat melakukan pengecekan ke sejumlah toko dan swalayan penjual parcel, petugas mendapati beberapa jenis makanan yang kemasannya rusak, termasuk tidak mencantumkan daftar makanan serta minuman dalam parcel.
"Kami minta makanan dengan kemasan yang rusak tersebut diganti, serta dipasang daftar jenis makanan sehingga konsumen mengetahuinya," ujarnya.
Sementara menjelang Hari Raya Natal dan tahun baru, pesanan maupun penjualan parcel meningkat tajam, sehingga hampir semua toko dan swalayan memajangnya.
"Cukup banyak warga yang membeli parcel kesini. Selain mengambil langsung dari yang sudah dipajang, ada juga yang pesan dengan isi makanan atau minuman tertentu," kata Kadek Dwi Saputra, salah seorang penjual parcel.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Terkadang untuk mencari keuntungan yang besar, pedagang parcel memasukkan makanan atau minuman kadaluarsa kedalam parcelnya. Inilah yang kami antisipasi, karena bisa berbahaya bagi konsumen," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi Jembrana, Komang Susila, di Negara, Senin.
Saat melakukan pengecekan ke sejumlah toko dan swalayan penjual parcel, petugas mendapati beberapa jenis makanan yang kemasannya rusak, termasuk tidak mencantumkan daftar makanan serta minuman dalam parcel.
"Kami minta makanan dengan kemasan yang rusak tersebut diganti, serta dipasang daftar jenis makanan sehingga konsumen mengetahuinya," ujarnya.
Sementara menjelang Hari Raya Natal dan tahun baru, pesanan maupun penjualan parcel meningkat tajam, sehingga hampir semua toko dan swalayan memajangnya.
"Cukup banyak warga yang membeli parcel kesini. Selain mengambil langsung dari yang sudah dipajang, ada juga yang pesan dengan isi makanan atau minuman tertentu," kata Kadek Dwi Saputra, salah seorang penjual parcel.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014