Semarapura (Antara Bali) - Bupati Klungkung, Bali Nyoman Suwirta melakukan kunjungan mendadak (sidak) ke Pasar Galiran untuk melihat dari dekat kondisi pasar tradisional yang padat dikunjungi warga menjelang Hari Raya Galungan.
"Pasar Galiran merupakan baro meter perekonomian masyarakat Bali timur, termasuk di Kabupaten Klungkung," kata Kadishubkomimfo Kabupaten Klungkung, Nengah Sukasta, Selasa.
Ia mengatakan, Bupati Suwirta dalam kunjungannya ke pasar terbesar di daerah itu sempat keliling ke sudut sudut pasar yang beru beberapa tahun direnovasi.
Bupati dalam kunjungannya itu menilai kondisi pasar yang masih belum tertata baik, di antaranya yang dinilai belum bagus dan perlu dibenahi adalah masalah kebersihan, parkir, penataan pedagang.
Selain itu saluran pembuangan limbah juga mendapat perhatian karena tidak berfungsi dengan baik. Jika kondisi itu dibiarkan jelas akan sangat mengganggu padagang dan pembali. Terlebih lagi sekarang ini musim hujan. Jika selokan tetap mampet bukan tidak mungkin akan menimbulkan banjir di areal pasar.
Bupati Suwirta juga sempat menyemprit petugas pasar yang tidak disiplin karena bekerja tanpa pakaian seragam.
"Bagimana saya membedakan mana pengunjung mana petugas kalau seragam tidak digunakan," ujar Bupati Suwirta kepada salah satu petugas parkir yang kebetulan sedang bertugas namun tanpa seragam.
"Saya sempat binggung mana petugas parkir saya kira tadi premen pasar, ternyata petugas resmi. Apalagi pakai anting sebelah," ujarnnya.
Bupati Suwirta juga menemukan bagunan lapuk di sisi timur pasar. Bagunaan lapak tersebut sudah lama ditinggal penghuninya. Namun sampai saat ini belum dibongkar. (MFD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Pasar Galiran merupakan baro meter perekonomian masyarakat Bali timur, termasuk di Kabupaten Klungkung," kata Kadishubkomimfo Kabupaten Klungkung, Nengah Sukasta, Selasa.
Ia mengatakan, Bupati Suwirta dalam kunjungannya ke pasar terbesar di daerah itu sempat keliling ke sudut sudut pasar yang beru beberapa tahun direnovasi.
Bupati dalam kunjungannya itu menilai kondisi pasar yang masih belum tertata baik, di antaranya yang dinilai belum bagus dan perlu dibenahi adalah masalah kebersihan, parkir, penataan pedagang.
Selain itu saluran pembuangan limbah juga mendapat perhatian karena tidak berfungsi dengan baik. Jika kondisi itu dibiarkan jelas akan sangat mengganggu padagang dan pembali. Terlebih lagi sekarang ini musim hujan. Jika selokan tetap mampet bukan tidak mungkin akan menimbulkan banjir di areal pasar.
Bupati Suwirta juga sempat menyemprit petugas pasar yang tidak disiplin karena bekerja tanpa pakaian seragam.
"Bagimana saya membedakan mana pengunjung mana petugas kalau seragam tidak digunakan," ujar Bupati Suwirta kepada salah satu petugas parkir yang kebetulan sedang bertugas namun tanpa seragam.
"Saya sempat binggung mana petugas parkir saya kira tadi premen pasar, ternyata petugas resmi. Apalagi pakai anting sebelah," ujarnnya.
Bupati Suwirta juga menemukan bagunan lapuk di sisi timur pasar. Bagunaan lapak tersebut sudah lama ditinggal penghuninya. Namun sampai saat ini belum dibongkar. (MFD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014