Tabanan (Antara Bali)- Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Made Urip mengatakan, pemerintahan Jokowi-JK berkomitem wujudkan kedaulatan pangan, termasuk di Tabanan, Bali.
"Saya mengharapkan, Kabupaten Tabanan yang dikenal sebagai daerah `lumbung beras` di Bali tetap eksis dan berkelanjutan," kata Made Urip, anggota DPR RI daerah pemilihan Bali di Tabanan, Senin.
Ia mengatakan, hal itu penting sekaligus mempertahankan beradaan organisasi pengairan tradisional bidang pertanian (subak) dan lahan pertanian tertap lestari.
Kementerian Pertanian mendukung kelestarian subak dan menghindari terjadinya alih fungsi lahan dengan menggelontorkan bantuan sarana dan prasarana pertanian di Kabupaten Tabanan.
Bantuan tersebut berupa 46 unit traktor, empat unit transplanter, 28 pompa air, dua unit combine harvester, alat penggiling padi, dua unit mobil roda tiga, 3.046 keranjang panen, chopper.
Selain itu juga alat pengolahan hasil pascapanen lima unit masing-masing senilai Rp189 juta. Sebelumnya juga telah diserahkan dana program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 2014 di Kabupaten Tabanan sebesar Rp2,44 miliar yang bersumber dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Bupati Tabanan Eka Wiriastuti dalam sambutan tertulis dibacakan Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura setempat secara khusus memberi penghargaan terhadap kegigihan Made Urip berkat perjuangan dan konsisten memperjuangkan sektor pertanian di Kabupaten Tabanan.
Demikian juga Ketua Kelompok Tani Bumi Wahana Merta yang menerima bantuan itu Nyoman Suweca mengatakan, sosok Made Urip banyak membantu para petani sehingga sudah dapat dirasakan oleh masyarakat setempat.
Kelian Subak Sungi Dua Kediri, Putu Edi Suprapta juga mengaku, bantuan sarana pertanian yang diterima dapat mendukung kegiatan pertanian.
"Saya harapkan bantuan yang diberikan dapat dilakukan secara merata dan terus dilanjutkan seluruh kelompok pertanian yang ada di Kabupaten Tabanan pada khususnya dan Provinsi Bali pada umunnya mengingat Made Urip dipilih oleh masyarakat Bali," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Saya mengharapkan, Kabupaten Tabanan yang dikenal sebagai daerah `lumbung beras` di Bali tetap eksis dan berkelanjutan," kata Made Urip, anggota DPR RI daerah pemilihan Bali di Tabanan, Senin.
Ia mengatakan, hal itu penting sekaligus mempertahankan beradaan organisasi pengairan tradisional bidang pertanian (subak) dan lahan pertanian tertap lestari.
Kementerian Pertanian mendukung kelestarian subak dan menghindari terjadinya alih fungsi lahan dengan menggelontorkan bantuan sarana dan prasarana pertanian di Kabupaten Tabanan.
Bantuan tersebut berupa 46 unit traktor, empat unit transplanter, 28 pompa air, dua unit combine harvester, alat penggiling padi, dua unit mobil roda tiga, 3.046 keranjang panen, chopper.
Selain itu juga alat pengolahan hasil pascapanen lima unit masing-masing senilai Rp189 juta. Sebelumnya juga telah diserahkan dana program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 2014 di Kabupaten Tabanan sebesar Rp2,44 miliar yang bersumber dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Bupati Tabanan Eka Wiriastuti dalam sambutan tertulis dibacakan Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura setempat secara khusus memberi penghargaan terhadap kegigihan Made Urip berkat perjuangan dan konsisten memperjuangkan sektor pertanian di Kabupaten Tabanan.
Demikian juga Ketua Kelompok Tani Bumi Wahana Merta yang menerima bantuan itu Nyoman Suweca mengatakan, sosok Made Urip banyak membantu para petani sehingga sudah dapat dirasakan oleh masyarakat setempat.
Kelian Subak Sungi Dua Kediri, Putu Edi Suprapta juga mengaku, bantuan sarana pertanian yang diterima dapat mendukung kegiatan pertanian.
"Saya harapkan bantuan yang diberikan dapat dilakukan secara merata dan terus dilanjutkan seluruh kelompok pertanian yang ada di Kabupaten Tabanan pada khususnya dan Provinsi Bali pada umunnya mengingat Made Urip dipilih oleh masyarakat Bali," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014