Surabaya (Antara Bali) - Kontingen Bali gagal meraih medali emas nomor 10 meter air rifle match putri setelah dikalahkan di babak final di Lapangan Menembak Kodam V Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Minggu.
Dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I itu, atlet putri dari Bali, Anak Agung Trisya Nirmala Sari harus puas berada diperingkat kelima.
Trisna yang berada di posisi kelima tersebut dikalahkan oleh tuan rumah, Jawa Timur yang berada diperingkat pertama.
Selain itu, untuk peringkat kedua diraih Jawa Barat dan Sulawesi Selatan (ketiga). Dengan hasil tersebut, Bali hanya membawa pulang satu medali perak yang diraih I Kadek Rico Vergian Dinatha dinomor 10 meter air pistol putra.
Pelatih tim tembak Bali, Made Sugiantara mengakui atletnya tersebut kalah mental ketika tampil di laga puncak.
"Atlet kami merasa tertekan oleh penonton sehingga berpengaruhi pada konsentrasi menembak," ujarnya.
Ia mengakui, atlet tembak Bali kalah selisih poin dari kontingen Jawa Timur dalam babak final tersebut.
"Meski tidak mampu merealisasikan target emas. Namun, menambah jam terbang atlet kami," ujarnya. (MFD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I itu, atlet putri dari Bali, Anak Agung Trisya Nirmala Sari harus puas berada diperingkat kelima.
Trisna yang berada di posisi kelima tersebut dikalahkan oleh tuan rumah, Jawa Timur yang berada diperingkat pertama.
Selain itu, untuk peringkat kedua diraih Jawa Barat dan Sulawesi Selatan (ketiga). Dengan hasil tersebut, Bali hanya membawa pulang satu medali perak yang diraih I Kadek Rico Vergian Dinatha dinomor 10 meter air pistol putra.
Pelatih tim tembak Bali, Made Sugiantara mengakui atletnya tersebut kalah mental ketika tampil di laga puncak.
"Atlet kami merasa tertekan oleh penonton sehingga berpengaruhi pada konsentrasi menembak," ujarnya.
Ia mengakui, atlet tembak Bali kalah selisih poin dari kontingen Jawa Timur dalam babak final tersebut.
"Meski tidak mampu merealisasikan target emas. Namun, menambah jam terbang atlet kami," ujarnya. (MFD)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014