Denpasar (Antara Bali) - Operator telepon seluler PT Telkomsel memberikan dukungan penuh kepada Pusat Komando (Command Center) Kepolisian Resor Kota Denpasar dalam menjalanka tugas pengamanan di Ibu Kota Provinsi Bali itu.
"Sebagai perusahaan milik masyarakat Indonesia, kami berupaya membantu kepolisian untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat. Kami berharap layanan bagi Polresta Denpasar ini mampu mempermudah koordinasi antaranggota kepolisian di seluruh wilayah Denpasar maupun dengan Command Center Polresta Denpasar," kata Gatot P Utomo, selaku General Manager Sales Telkomsel Regional Bali-Nusra, di Denpasar, Jumat.
Layanan yang disediakan Telkomsel berupa 350 unit KartuHalo sebagai fasilitas bagi para petugas posko pengamanan di berbagai wilayah di Denpasar untuk berkomunikasi dengan "Command Center" yang berlokasi di Mapolresta Denpasar.
Telkomsel juga memfasilitasi layanan pesan eletronik singkat (SMS) berisi imbauan keamanan dan ketertiban dari kepolisian kepada masyarakat.
Saat acara peresmian, jaringan Telkomsel juga dimanfaatkan untuk berkomunikasi melalui panggilan video (video call) antara Kapolda Bali dan tiga posko pengamanan di Denpasar, yakni Polsubsektor Diponegoro, Polsubsektor Monang Maning, dan Pospol Kutuh.
Command Center Polresta Denpasar merupakan pusat kendali koordinasi, komando, dan informasi berbasis teknologi komunikasi dan informasi. Pusat kendali tersebut dibangun untuk mempercepat pengiriman dan penerimaan informasi, serta mempermudah pemantauan personel Polri di lapangan.
Command Center Polresta Denpasar mengintegrasikan aplikasi satuan fungsi operasional (Binmas, Lalu Lintas, Sabhara, Reskrim, Intelkam, dan Narkoba) guna mendukung kecepatan dan ketepatan penanganan suatu masalah, pemberdayaan pelayanan masyarakat melalui call center 110, kemampuan memantau posisi dan laporan anggota secara real time, dan Panic Button.
Kepala Polresta Denpasar, Komisaris Besar Djoko Hariutomo, mengatakan bahwa masalah sosial di wilayah hukum Polresta Denpasar tergolong sangat kompleks sehingga cara penanganan yang dilakukan bervariasi, mulai kegiatan rutin, khusus, maupun darurat.
"Command Center Polresta Denpasar kami bangun untuk menciptakan suasana yang aman dan tenteram bagi masyarakat sekaligus mewujudkan Reformasi Birokrasi Polri `Strive for Excellence` yang menuju ke arah pelayanan prima kepada masyarakat," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Sebagai perusahaan milik masyarakat Indonesia, kami berupaya membantu kepolisian untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat. Kami berharap layanan bagi Polresta Denpasar ini mampu mempermudah koordinasi antaranggota kepolisian di seluruh wilayah Denpasar maupun dengan Command Center Polresta Denpasar," kata Gatot P Utomo, selaku General Manager Sales Telkomsel Regional Bali-Nusra, di Denpasar, Jumat.
Layanan yang disediakan Telkomsel berupa 350 unit KartuHalo sebagai fasilitas bagi para petugas posko pengamanan di berbagai wilayah di Denpasar untuk berkomunikasi dengan "Command Center" yang berlokasi di Mapolresta Denpasar.
Telkomsel juga memfasilitasi layanan pesan eletronik singkat (SMS) berisi imbauan keamanan dan ketertiban dari kepolisian kepada masyarakat.
Saat acara peresmian, jaringan Telkomsel juga dimanfaatkan untuk berkomunikasi melalui panggilan video (video call) antara Kapolda Bali dan tiga posko pengamanan di Denpasar, yakni Polsubsektor Diponegoro, Polsubsektor Monang Maning, dan Pospol Kutuh.
Command Center Polresta Denpasar merupakan pusat kendali koordinasi, komando, dan informasi berbasis teknologi komunikasi dan informasi. Pusat kendali tersebut dibangun untuk mempercepat pengiriman dan penerimaan informasi, serta mempermudah pemantauan personel Polri di lapangan.
Command Center Polresta Denpasar mengintegrasikan aplikasi satuan fungsi operasional (Binmas, Lalu Lintas, Sabhara, Reskrim, Intelkam, dan Narkoba) guna mendukung kecepatan dan ketepatan penanganan suatu masalah, pemberdayaan pelayanan masyarakat melalui call center 110, kemampuan memantau posisi dan laporan anggota secara real time, dan Panic Button.
Kepala Polresta Denpasar, Komisaris Besar Djoko Hariutomo, mengatakan bahwa masalah sosial di wilayah hukum Polresta Denpasar tergolong sangat kompleks sehingga cara penanganan yang dilakukan bervariasi, mulai kegiatan rutin, khusus, maupun darurat.
"Command Center Polresta Denpasar kami bangun untuk menciptakan suasana yang aman dan tenteram bagi masyarakat sekaligus mewujudkan Reformasi Birokrasi Polri `Strive for Excellence` yang menuju ke arah pelayanan prima kepada masyarakat," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014