Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta Lembaga Perkreditan Desa dapat memfokuskan bantuan dari laba yang diperoleh untuk menolong warga miskin dan tidak hanya digunakan untuk kepentingan ritual agama.

"LPD selama ini telah banyak membantu perekonomian desa, namun ke depan saya harapkan bantuan dari laba yang didapatkan jangan hanya pada unsur parhyangan (ritual agama) namun juga harus ditekankan pada unsur pawongan (sesama manusia) dan palemahan (lingkungan) khususnya dalam hal membantu orang miskin," katanya saat menerima audiensi dari rombongan Badan Kerja Sama (BKS) LPD Provinsi Bali, di Denpasar, Jumat.

Ia mengemukakan, pada 2015 dana dari Pemprov Bali untuk desa pakraman (desa adat) akan dinaikkan menjadi Rp200 juta yang bisa digunakan untuk upacara agama, sehingga kepada LPD diharapkan bantuan yang diberikan bisa dialihkan untuk membantu rakyat miskin.

Dengan demikian, ketiga unsur dalam Tri Hita Karana (tiga hubungan yang harmonis antara parhyangan, pawongan dan palemahan) dapat tetap terjaga dengan baik.

Pastika menyarankan pihak LPD untuk berkonsultasi dengan BK3S terkait lokasi yang akan diberi bantuan untuk rakyat miskin seperti bedah rumah dan difokuskan di daerah-daerah yang membutuhkan seperti Kabupaten Buleleng, Karangasem, Kkungkung dan Bangli.

"Saya sarankan bedah rumah difokuskan di Kabupaten Karangasem karena masih terdapat 10 ribu keluarga miskin yang belum memiliki rumah layak huni serta kalau bisa tetapkan saja pada satu desa sehingga lebih mudah untuk mengawasi," ujarnya.

Mantan Kapolda Bali ini mengatakan semangat gotong royong sangat diperlukan agar dapat membangun empati untuk membantu masyarakat yang tidak mampu sehingga bisa mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

Sementara itu, Ketua Badan Kerja LPD Provinsi Bali, I Nyoman Cendikiawan menyampaikan LPD yang telah berdiri sejak 1984 dengan karyawan sebanyak 7.500 orang, mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemprov Bali melalui Perda serta Pergubnya sehingga LPD bisa bertahan sampai usia 30 tahun.

Terkait perayaan HUT ke-30 tahun, LPD juga telah menyelenggarakan beberapa kegiatan yakni menanam pohon dan "ngayah" atau membantu persiapan ritual di Pura Pasar Agung, Karangasem.

Dalam kesempatan itu, Cendikiawan juga mengundang Gubernur Pastika untuk bisa menghadiri puncak acara HUT pada 30 Desember 2014 bertempat di Karangasem yang akan dirangkaikan dengan penyerahan dana perlindungan sebesar Rp960 juta kepada 21 LPD vakum yang sudah diverifikasi sehingga bisa kembali beroperasi serta menyerahkan bantuan CSR sebanyak 10 unit bedah rumah kepada masyarakat miskin.

Terkait imbauan Gubernur Pastika, Cendikiawan menyampaikan karena laba LPD tahun ini cukup besar maka tahun depan LPD akan menyisihkan sebagian dana untuk kegiatan sosial. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014