Singaraja (Antara Bali) - Maria Benedikta Aurela (9) yang menjadi korban pada aksi pengosongan rumah pastor di Gereja Paroki Santo Paulus Jalan Kartini nomor 1 Singaraja, Selasa (24) lalu, masih mengalami trauma.

Ramones, orang tua Aurela kepada ANTARA di Singaraja, Sabtu mengemukakan bahwa dirinya berencana memindahkan putri sulungnya ke Flores untuk bisa mengembalikan kondisi mental Aurela yang masih belum mampu melupakan peristiwa yang menyebabkan luka itu.

"Saat kejadian, saya sedang ada di Flores. Sebelum saya tinggal ke Flores, dia tidak biasa mengigau sampai menjerit saat waktu tidur. Tapi dia sekarang sering sekali mengigau. Hampir setiap malam Aurela seperti itu," kata Ramones.

Aurela menjadi korban saat sekelompok orang mengeluarkan Pastor Gereja Paroki Santo Paulus Romo Yohanes Tanumiarja alias Romo Yans beserta keluarga secara paksa dari kediamannya di Jalan Kartini, Singaraja, Selasa (24/8).

Dari keterangan Ramones, seusai keributan di Gereja Paroki Santo Paulus berlangsung Aurela dibawa ke rumah sakit umum daerah dan mendapat perawatan luka yang berada tepat di ubun-ubun kepalanya.

Dikatakan, luka yang dialami memang tidak parah dan saat ini sudah mulai mengering setelah mendapat perawatan dari rumah sakit daerah itu.

"Tapi, kondisi saya mengkhawatirkan kondisi kejiwaan Aurela yang sempat mengalami 'shock' mulai dari kejadian hingga usai peristiwa ribut beberapa waktu lalu," paparnya.

Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti seperti apa kejadian yang berlangsung dan menimpa putri kandungnya tersebut.

Yang jelas, lanjutnya, dari pengakuan semua orang yang berada di rumah itu dikatakan bahwa saat terjadi pengrusakan serta pemecahan kaca jendela, Aurela sangat dekat dengan benda pecah belah itu," ujar dia.

Mulai peristiwa tersebut, lanjutnya, pihaknya mendapat permakluman karena Aurela tidak pernah mau masuk sekolah dan merasa takut jika tidak berada di sisi salah satu orang tuanya.

"Mungkin akan dipindahkan ke Flores dan melanjutkan sekolahnya di sana agar lebih dekat dalam pengawasan saya sekaligus supaya Aurela bisa melupakan kejadian yang masih diingatnya saat ini," ucapnya.

Ramones mengaku akan berangkat bersama putrinya dalam waktu dekat ini dan tidak menyertakan ibu Aurela dengan alasan sang bunda yang tidak mau disebut namanya masih dalam status bekerja di Singaraja.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010