Negara (Antara Bali) - Tiga unit mesin traktor milik petani di Kecamatan Mendoyo dan Pekutatan, Kabupaten Jembrana dicuri dalam waktu bersamaan, saat ditaruh di sawah usai bekerja.
"Seharian saya mengolah sawah dengan traktor, karena sore belum selesai, mesin tersebut saya tinggal di sawah, dan paginya sudah tidak ada," kata I Gede Suanda, salah seorang korban dari Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Senin.
Untuk pencurian yang diduga terjadi Minggu (17/11) malam ini, ia melapor ke Polsek Pekutatan pagi harinya dengan kerugian mencapai Rp15 juta.
Pada hari yang sama, pencuri juga membawa kabur dua unit traktor milik Made Pariama, petani di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.
Sama dengan Suanda, ia meninggalkan traktor tersebut di tengah sawah karena pengerjaan mengolah lahan belum selesai.
"Saya menduga pelakunya banyak, karena cukup berat untuk mengangkat traktor tersebut. Saya rugi puluhan juta rupiah akibat pencurian ini," katanya.
Kapolsek Pekutatan, Komisaris Ngurag Putu Riasa maupun Kapolsek Mendoyo, Komisaris Wayan Sinaryasa saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus ini.
Selain traktor, pencuri juga membawa kabur sejumlah hanpdhone dari toko di Desa Yehsumbul milik Wirihin.
Ia mengaku, kehilangan lima buah handphone serta perangkat elektronik lainnya, dengan kerugian sekitar Rp5 juta.
"Pelaku saya duga masuk lewat pintu timur toko, karena gembok di pintu tersebut saya temukan rusak," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Seharian saya mengolah sawah dengan traktor, karena sore belum selesai, mesin tersebut saya tinggal di sawah, dan paginya sudah tidak ada," kata I Gede Suanda, salah seorang korban dari Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Senin.
Untuk pencurian yang diduga terjadi Minggu (17/11) malam ini, ia melapor ke Polsek Pekutatan pagi harinya dengan kerugian mencapai Rp15 juta.
Pada hari yang sama, pencuri juga membawa kabur dua unit traktor milik Made Pariama, petani di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.
Sama dengan Suanda, ia meninggalkan traktor tersebut di tengah sawah karena pengerjaan mengolah lahan belum selesai.
"Saya menduga pelakunya banyak, karena cukup berat untuk mengangkat traktor tersebut. Saya rugi puluhan juta rupiah akibat pencurian ini," katanya.
Kapolsek Pekutatan, Komisaris Ngurag Putu Riasa maupun Kapolsek Mendoyo, Komisaris Wayan Sinaryasa saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus ini.
Selain traktor, pencuri juga membawa kabur sejumlah hanpdhone dari toko di Desa Yehsumbul milik Wirihin.
Ia mengaku, kehilangan lima buah handphone serta perangkat elektronik lainnya, dengan kerugian sekitar Rp5 juta.
"Pelaku saya duga masuk lewat pintu timur toko, karena gembok di pintu tersebut saya temukan rusak," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014