Batam (Antara Bali) - Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya
Respationo dilaporkan terjebak dalam aksi tembak-menembak di Markas
Komando Brimob Polda Kepri, Rabu.
"Ya, Pak Wagub masih di dalam Mako, sementara tembak-menembak masih berlangsung di sini," kata staf Humas Pemprov Kepri Patrick Nababan yang ikut menemani Wagub dalam kunjungannya ke Mako Brimob.
Patrick mengatakan Wakil Gubernur dalam kondisi aman, meski ikut tiarap bersama aparat kepolisian di lorong dalam Mako Kepri.
Ia bercerita, tembakan berasal dari atas bukit di belakang Mako Brimob, namun tidak diketahui siapa yang melakukan penembakan.
Wagub Kepri mengunjungi Mako Brimob Polda Kepri untuk melihat pengrusakan di markas itu pada Rabu pagi.
Awalnya kunjungan Wagub Kepri berlangsung aman, hingga kemudian tiba-tiba kembali terjadi tembak-menembak.
Dalam kunjungannya, Wakil Gubernur Kepri juga berupaya mendamaikan hubungan antara Brimob Polda Kepri dengan Yonif 134 Tuah Sakti TNI AD yang sempat terlibat keributan di provinsi itu.
"Pemprov akan membuatkan pos bersama, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan," kata Wakil Gubernur.
Menurut Wagub, pertikaian yang terjadi antara Brimob dengan Yonif 134 Tuah Sakti akibat kurangnya komunikasi di antara dua lembaga. Keberadaan pos bersama diharapkan dapat menjadi jembatan hubungan yang baik antara dua aparat keamanan.
"Masalah ini karena masing-masing korps tidak saling kenal. Seperti pepatah, tidak kenal maka tidak sayang," kata dia.
Pemprov berencana membangun Pos Bersama di Jembatan Dua Barelang, yang lokasinya berdekatan dengan Markas Brimob dan Markas Yonif 134.
Selain Pos Bersama, Pemprov juga akan membuat berbagai kegiatan yang melibatkan prajurit TNI dan Polri.
"Bentuknya bisa seperti panggung bersama. Nanti bisa dangdutan. Pokoknya bisa bikin akrab," kata dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Ya, Pak Wagub masih di dalam Mako, sementara tembak-menembak masih berlangsung di sini," kata staf Humas Pemprov Kepri Patrick Nababan yang ikut menemani Wagub dalam kunjungannya ke Mako Brimob.
Patrick mengatakan Wakil Gubernur dalam kondisi aman, meski ikut tiarap bersama aparat kepolisian di lorong dalam Mako Kepri.
Ia bercerita, tembakan berasal dari atas bukit di belakang Mako Brimob, namun tidak diketahui siapa yang melakukan penembakan.
Wagub Kepri mengunjungi Mako Brimob Polda Kepri untuk melihat pengrusakan di markas itu pada Rabu pagi.
Awalnya kunjungan Wagub Kepri berlangsung aman, hingga kemudian tiba-tiba kembali terjadi tembak-menembak.
Dalam kunjungannya, Wakil Gubernur Kepri juga berupaya mendamaikan hubungan antara Brimob Polda Kepri dengan Yonif 134 Tuah Sakti TNI AD yang sempat terlibat keributan di provinsi itu.
"Pemprov akan membuatkan pos bersama, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan," kata Wakil Gubernur.
Menurut Wagub, pertikaian yang terjadi antara Brimob dengan Yonif 134 Tuah Sakti akibat kurangnya komunikasi di antara dua lembaga. Keberadaan pos bersama diharapkan dapat menjadi jembatan hubungan yang baik antara dua aparat keamanan.
"Masalah ini karena masing-masing korps tidak saling kenal. Seperti pepatah, tidak kenal maka tidak sayang," kata dia.
Pemprov berencana membangun Pos Bersama di Jembatan Dua Barelang, yang lokasinya berdekatan dengan Markas Brimob dan Markas Yonif 134.
Selain Pos Bersama, Pemprov juga akan membuat berbagai kegiatan yang melibatkan prajurit TNI dan Polri.
"Bentuknya bisa seperti panggung bersama. Nanti bisa dangdutan. Pokoknya bisa bikin akrab," kata dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014