New York (Antara/ BaliAFP) - Indeks Dow dan S&P 500 berakhir di rekor tertinggi baru pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah pemilu sela pada Selasa mengantarkan Partai Republik berkuasa di kedua majelis Kongres dan mengangkat harapan untuk kebijakan pro-bisnis.

Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 100,69 poin (0,58 persen) menjadi 17.484,53, sekitar 95 poin di atas rekor sebelumnya dan indeks S&P 500 naik 11,47 poin (0,57 persen) menjadi 2.023,57.

Sementara, indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 2,91 poin (0,06 persen) menjadi ditutup pada 4.620,72.

Jack Ablin, kepala investasi di BMO Private Bank, mengatakan investor sangat berharap pemilu akan meningkatkan prospek untuk reformasi perpajakan, saluran pipa minyak Keystone dan reformasi imigrasi, di antara isu-isu lainnya.

"Kami melihat beberapa komentar damai dari (Presiden Barack) Obama," kata Ablin. "Mungkin kita akan memiliki semacam pelonggaran ketegangan dengan Partai Republik."

Data ekonomi swasta terbaru menguat. Perusahaan penggajian ADP mengatakanu sektor swasta AS menambahkan 230.000 lapangan pekerjaan pada Oktober, di atas 220.000 yang diproyeksikan oleh para analis.

Indeks pembelian manajer (PMI) dari Institute for Supply Management untuk sektor jasa di Amerika Serikat turun moderat menjadi 57,1 pada Oktober dari 58,6 pada September, tetapi tetap tumbuh jauh di atas angka 50 yang menunjukkan ekspansi.

Saham minyak naik karena harga minyak yang lebih tinggi. Anggota Dow Chevron naik 1,4 persen, Apache maju 1,8 persen dan perusahaan jasa minyak Halliburton naik 2,3 persen.

Saham EOG Resources melonjak 6,5 persen setelah melaporkan bahwa laba kuartal ketiganya naik lebih dari dua kali lipat menjadi 1,1 miliar dolar AS. Perusahaan eksplorasi dan produksi ini juga menaikkan perkiraan produksi minyaknya untuk 2014.

Saham perbankan menguat, termasuk anggota Dow JPMorgan Chase bertambah 1,5 persen, Bank of America naik 0,8 persen dan Citigroup naik 1,6 persen.

Laba kuartal ketiga terus mengalir, dengan saham pembuat kue dan cokelat Mondelz International bertambah 6,1 persen setelah melaporkan peningkatan keuntungan 32,5 persen dan mengangkat prospek untuk periode saat ini.

Situs wisata online terkemuka TripAdvisor melaporkan penurunan laba bersih kuartal ketiga meskipun pendapatannya naik kuat, mengirimkan sahamnya merosot 14,1 persen.

Twenty-First Century Fox menguat 4,5 persen karena laba bersihnya 48 sen per saham mengalahkan perkiraan sebesar 12 sen karena penjualan box-office yang kuat dan langganan kabel.

Harga obligasi turun. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS naik menjadi 2,35 persen dari 2,34 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,07 persen dari 3,05
persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014