Denpasar (Antara Bali) - Direksi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, masih menghitung jumlah Indeks Kinerja Individu pegawai di rumah sakit tersebut terkait besaran dana remunerasi yang diberikan.
"Untuk menghitung remunerasi itu merupakan tanggung jawab jajaran direksi," kata Kepala Sub-Bagian Humas RSUP Sanglah, dr I Kadek Naryantha, di Denpasar, Selasa.
Hal tersebut sudah diserahkan sepenuhnya kepada tim yang berkopeten dibidangnya itu sehingga besaran dana tunjangan remunerasi yang diterima masing-masing pegawai adil.
Untuk perhitungan IKI tersebut tentunya sesuai dengan penilaian yang dilakukan oleh masing-masing kepala Instalasi yang selanjutnya diberikan kepihak direksi.
"Mereka masih melakukan penghitungan terkait hal itu yang jelas nantinya akan diberikan kepada karyawan," katanya.
Sebelumnya, salah satu koordinator lapangan aksi tuntutan Remunerasi, I Gusti Ngurah Ariyana, yang mewakili dari berbagai instalasi di rumah sakit tersebut melakukan aksi demo terkait penuntutan remunerasi yang tidak kunjung dicairkan.
Upaya tersebut tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap perlakuan sepihak oleh jajaran direksi rumah sakit itu yang membatalkan pencairan dana remunerasi yang sebelumnya sudah ditetapkan pada Sabtu, (25/10) lalu.
Namun, akibat kekecewaan seluruh pegawai, maka salah satu koordinator tersebut dari berbagai instalasi kembali melakukan aksinya pada Jumat, (31/10) untuk menuntut kejelasan tanggal pencairan dana tersebut.
Aksi demo tersebut langsung diredam oleh jajaran direksi dan melakukan rapat koordinasi tertutup. Namun, hasil rapat itu direksi berjanji akan mencairkan dana remunerasi pada Jumat (7/11) nanti. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Untuk menghitung remunerasi itu merupakan tanggung jawab jajaran direksi," kata Kepala Sub-Bagian Humas RSUP Sanglah, dr I Kadek Naryantha, di Denpasar, Selasa.
Hal tersebut sudah diserahkan sepenuhnya kepada tim yang berkopeten dibidangnya itu sehingga besaran dana tunjangan remunerasi yang diterima masing-masing pegawai adil.
Untuk perhitungan IKI tersebut tentunya sesuai dengan penilaian yang dilakukan oleh masing-masing kepala Instalasi yang selanjutnya diberikan kepihak direksi.
"Mereka masih melakukan penghitungan terkait hal itu yang jelas nantinya akan diberikan kepada karyawan," katanya.
Sebelumnya, salah satu koordinator lapangan aksi tuntutan Remunerasi, I Gusti Ngurah Ariyana, yang mewakili dari berbagai instalasi di rumah sakit tersebut melakukan aksi demo terkait penuntutan remunerasi yang tidak kunjung dicairkan.
Upaya tersebut tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap perlakuan sepihak oleh jajaran direksi rumah sakit itu yang membatalkan pencairan dana remunerasi yang sebelumnya sudah ditetapkan pada Sabtu, (25/10) lalu.
Namun, akibat kekecewaan seluruh pegawai, maka salah satu koordinator tersebut dari berbagai instalasi kembali melakukan aksinya pada Jumat, (31/10) untuk menuntut kejelasan tanggal pencairan dana tersebut.
Aksi demo tersebut langsung diredam oleh jajaran direksi dan melakukan rapat koordinasi tertutup. Namun, hasil rapat itu direksi berjanji akan mencairkan dana remunerasi pada Jumat (7/11) nanti. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014