Gianyar (Antara Bali) - Lahan pertanian banyak yang beralih fungsi dan pada sisi lain penduduk semakin bertambah menjadi salah satu kendala dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di Pulau Bali.

"Alih fungsi lahan pertanian yang tidak bisa dihindari sebagai akibat perkembangan pariwisata dan pertambahan penduduk yang memanfaatkan areal pertanian untuk pembangunan usaha pariwisata maupun perumahan," kata. Sekda Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun pada Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) Provinsi Bali sekaligus dirangkai pencanangan Kesatuan Gerak PKK-KB Kesehatan di Wantilan Pura Samuan Tiga Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Rabu.

Ia mengatakan, oleh sebab itu peringatan HPS tahun ini menjadi momentum untuk mewujudkan ketahanan pangan.

Tantangan untuk itu sangat berat mengingat berbagai kendala yang menghadang seperti terjadinya perubahan iklim dan pemanasan global, pertumbuhan penduduk, dan kian terbatasnya lahan pertanian.

Untuk itu perlu program terobosan dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat pemerintah bersama masyarakat petani. Apalagi bulan-bulan ini musim kemarau, tanaman apa yang cocok ditanam.

Ia menambahkan, secara statistik angka kemiskinan masyarakat Bali memang sangat kecil, 3,94 persen, terbaik kedua nasional. Kendati demikian, masih ditemukan keluarga miskin dan rawan pangan. Ke depan keberadaan rumah tangga miskin ini memerlukan penanganan yang serius.

"Kepedulian dan partisipasi dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat perlu ditingkatkan," tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata mengatakan, upaya mewujudkan swasembada pangan di masa datang menghadapi berbagai kendala antara lain peningkatan jumlah penduduk dan alih fungsi lahan.

Untuk menanggulangi kendala tersebut dibutuhkan regulasi menyangkut perlindungan lahan pertanian, pemanfaatan teknologi dan partisipasi masyarakat dalam pelestarian lahan pertanian.

Selain itu perlu penganekaragaman konsumsi pangan sehingga ketergantungan terhadap kebutuhan beras dapat dikurangi.

"Pemkab Gianyar telah mendorong masyarakat tani untuk memproduksi bahan pangan pokok maupun sampingan untuk memenuhi kebutuhan," jelas Bupati Agung Bharata. (WDY)

Pewarta: Oleh Putu Arthayasa

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014