Denpasar (Antara Bali) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali mencatat, perolehan devisa dari perdagangan rumah jadi rancangan gaya daerah ini sudah menembus 1,6 juta dolar AS selama Januari-Agustus 2014, namun belum secerah tahun sebelumnya.

"Sebagai dampak resesi ekonomi dunia yang belum pulih seratus persen sejak beberapa tahun terakhir, merupakan salah satu penyebab ekspor rumah jadi masih lesu," kata Made Sukerta, petugas pemasaran sebuah usaha ekspor rumah jadi di Denpasar Selasa.

Perdagangan rumah jadi yang mudah dibongkar pasang kembali setelah tiba di negeri konsumen, diharapkan periode akhir tahun menjelang perayaan Natal 2014 dan tahun baru 2015 akan lebih banyak lagi ke negeri konsumen.

Perdagangan rumah gaya Bali biasa pada awal tahun berkurang, tetapi akan semakin ramai menjelang tutup tahun, kata Sukerta seraya menambahkan perdagangan ini banyak dilakukan ke Hawaii, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Panama dan Australia.

Ia mengatakan, selain untuk ekspor rumah jadi dengan berbagai tipe juga banyak diperdagangkan di dalam negeri bahkan kepada pengusaha hotel setempat untuk melengkapi kawasan penginapan yang dimilikinya sebagai daya tarik turis.

"Realisasi perdagangan ekspor rumah jadi belum secerah tahun-tahun sebelumnya," kata Sukerta sambil menyebutkan bahwa sesuai data Disperindag Bali bahwa ekspor rumah jadi 2014 hingga Agustus naik tipis dari satu juta dolar menjadi hanya 1,6 juta dolar.

Ekspor rumah jadi gaya arsitektur Bali boleh lesu, namun tidak mengurangi volume perdagangan kayu kelapa dari Jawa, Sumatera dan Sulawesi untuk bahan bangunan dan aneka kerajinan ke Pulau Dewata, sebab masyarakat Bali masih gencar melakukan pembangunan.

Pengusaha di tempatnya bekerja banyak mendatangkan kayu kelapa dari Banyuwangi, Jawa Timur dan Sulawesi untuk memenuhi permintaan masyarakat yang semakin ramai membangun tempat ibadah maupun rumah tinggal.

Perusahaan yang memproduksi rumah jadi sejak tahun 2003, memang gencar melakukan pemasaran aneka jenis dan bentuk rumah gaya Bali ke mancanegara termasuk kepada konsumen di Afrika Selatan dan kepulauan Fiji.

Usaha ekspor rumah jadi yang berpengalaman di Bali ini memproduksi rekayasa dan pabrik rumah dalam skala besar, dengan memulai dengan gaya Bali yakni jenis vila, bungalow dan cottage yang cocok sebagai tempat istirahat. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014