Amlapura (Antara Bali) - Mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Kabupaten Karangasem, Bali, I Wayan Sudirta secara resmi menyetor formulir pendaftaran bakal calon bupati (Bacabup) Karangasem melalui PDIP dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Karangasem tahun 2015.

Wayan Sudirta merupakan tokoh kesepuluh yang secara resmi telah mendaftarkan diri sebagai calon bupati maupun wakil bupati, kata Ketua Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah dan wakil kepala daerah Karangasem, I Nyoman Oka Antara di Amlapura Selasa.

Terkait pencalonannya kembali di PDIP, tokoh asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Karangasem mengatakan, keputusan untuk melamar di PDIP karena melihat potensi dan tantangan Karangasem yang mengundang tokoh-tokoh setempat untuk maju.

Demikian besar potensi dan tantangan yang dimiliki Karangasem, apalagi potensi SDM Karangasem terkenal tidak pernah menyerah dimana pun berada,dan bisa hidup dimanapun berada.

"Selain itu pariwisata dan tambang yang menjanjikan, satu yang sedang digali kapan Karangasem memiliki kepala daerah yang hanya fokus mengurus Karangasem. Sehingga akan membuat Karangasem maju, karena tidak lagi terikat oleh kepentinangan keluarga, bisnis dan lainya," ujar I Wayan Sudirta.

Ketika ditanya strategi yang akan dipakai untuk meluluhkan DPP PDIP, Sudirta mengaku tidak akan memakai strategi untuk meluluhkan DPP PDIP,namun pihaknya berharap PDIP mencari calon yang terbaik di antara yang baik-baik.

Dengan demikian agar muncul putra terbaik Karangasem, bukan yang hanya ingin menjadi bupati, dan memiliki uang menjadi calon, tetapi dia menjadi calon yang mau bekerja, dan mengetahui peta karangasem, tahu potensi yang dimiliki.

"Tidak akan ada strategi khusus, harapannya agar PDIP memilih calon yang terbaik dari yang baik-baik,dan yang benar-benar mengetahui peta di Karangasem, dan mengetahui potensi yang dimiliki," ujarnya lagi.

Sementara itu, Ketua Tim penjaringan calon Kepala Daerah dan wakil kepala daerah Karangasem, I Nyoman Oka Antara mengatakan, tim penjaringan mulai hari ini,Selasa (28/10) sampai tanggal 31 Oktober akan melakukan verifikasi semua calon yang sudah mengajukan formulir.

Setelah itu 31 Oktober akan menyerahkan hasil verifikasi ke DPC PDIP. Barulah setelah itu akan digelar sidang pleno, hasil pleno itulah yang akan dikirim ke DPP, dan tinggal menunggu siapa yang akan direkomendasi.

"Dari 15 tokoh maupun kader PDIP yang pengambil formulir akan dicari satu orang yang nanti akan di daftarkan ke KPU dan kami berharap semua bisa mengembalikan formulir, karena Semua yang mendaftar memiliki peluang yang sama, baik kader maupun non kader karena yang akan menentukan adalah survei yang akan dilakukan oleh DPP PDIP," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Oleh Putu Arthayasa

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014