Denpasar (Antara Bali) - Transportasi udara ke Bali dari berbagai negara di belahan dunia maupun penjuru Nusantara cukup lancar, sehingga mampu meningkatkan kunjungan wisatawan untuk berlibur ke daerah ini.
"Kelancaran transportasi udara ke Indonesia termasuk Bali mempunyai andil besar dalam memperbanyak wisatawan dalam dan luar negeri melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata," kata pengamat Pariwisata Bali, Tjokorda Gede Agung di Denpasar, Selasa.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat bahwa kedatangan turis asing ke Pulau Dewata, sebagian besar atau di atas 95 persen masuk lewat bandara Ngurah Rai, sedangkan sebagian kecil melalui pelabuhan laut menggunakan kapal pesiar.
"Ini artinya transportasi udara mendominasi kedatangan turis asing ke Bali. Oleh sebab itu pemerintah perlu lebih gencar melakukan kerja sama bidang tersebut dengan berbagai negara potensial," ujar Gede Agung.
Ia juga mencontohkan Singapura yang luas wilayahnya tidak terlalu jauh berbeda dengan Bali kedatangan wisatawan asing ke negeri itu jauh lebih banyak dari Indonesia, karena frekuensi penerbangan internasional tinggi.
Selesai perbaikan Bandara Ngurah Rai mampu memberikan dampak positif terhadap dunia perpelancongan di Pulau Dewata dan itu semua hendaknya diikuti dengan usaha pemerintah dengan memperbanyak penerbangan ke negeri ini.
Gede Agung menambahkan, Pemerintah Indonesia berupaya memperbanyak penerbangan ke Eropa dan sebaliknya mulai membuahkan hasil, dimana jumlah turis Eropa yang langsung ke Bali menunjukkan peningkatan walau negeri itu tertimpa krisis ekonomi.
Jumlah kunjungan turis Eropa selama delapan bulan I-2014 mencapai 493.973 orang atau memiliki peranan 20,36 persen dari seluruh turis asing ke Bali 2,4 juta orang, angka itu cukup menggembirakan karena ada peningkatan tiga bulan terakhir ini.
Sesuai catatan Dinas Pariwisata Bali menyebutkan jumlah turis asing asal Eropa selama Juni 2014 misalnya hanya 56.523 orang bertambah menjadi 78.739 orang bulan berikutnya dan selama Agustus 2014 naik lagi menjadi 88.237 orang.
Tjokorda Agung mengatakan, adanya usaha pemerintah Indonesia memperbanyak perusahaan penerbangan nasional untuk terbang ke Eropa tentu memiliki prospek lebih cerah perkembangan dunia pariwisata Indonesia termasuk di Bali.
Transportasi udara memegang peranan penting dalam mendatangkan turis asing ke Bali, selain para komponen pariwisata juga harus meningkatkan kualitas pelayanan sejak awal menginjakkan kakinya di Bandara Ngurah Rai. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kelancaran transportasi udara ke Indonesia termasuk Bali mempunyai andil besar dalam memperbanyak wisatawan dalam dan luar negeri melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata," kata pengamat Pariwisata Bali, Tjokorda Gede Agung di Denpasar, Selasa.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat bahwa kedatangan turis asing ke Pulau Dewata, sebagian besar atau di atas 95 persen masuk lewat bandara Ngurah Rai, sedangkan sebagian kecil melalui pelabuhan laut menggunakan kapal pesiar.
"Ini artinya transportasi udara mendominasi kedatangan turis asing ke Bali. Oleh sebab itu pemerintah perlu lebih gencar melakukan kerja sama bidang tersebut dengan berbagai negara potensial," ujar Gede Agung.
Ia juga mencontohkan Singapura yang luas wilayahnya tidak terlalu jauh berbeda dengan Bali kedatangan wisatawan asing ke negeri itu jauh lebih banyak dari Indonesia, karena frekuensi penerbangan internasional tinggi.
Selesai perbaikan Bandara Ngurah Rai mampu memberikan dampak positif terhadap dunia perpelancongan di Pulau Dewata dan itu semua hendaknya diikuti dengan usaha pemerintah dengan memperbanyak penerbangan ke negeri ini.
Gede Agung menambahkan, Pemerintah Indonesia berupaya memperbanyak penerbangan ke Eropa dan sebaliknya mulai membuahkan hasil, dimana jumlah turis Eropa yang langsung ke Bali menunjukkan peningkatan walau negeri itu tertimpa krisis ekonomi.
Jumlah kunjungan turis Eropa selama delapan bulan I-2014 mencapai 493.973 orang atau memiliki peranan 20,36 persen dari seluruh turis asing ke Bali 2,4 juta orang, angka itu cukup menggembirakan karena ada peningkatan tiga bulan terakhir ini.
Sesuai catatan Dinas Pariwisata Bali menyebutkan jumlah turis asing asal Eropa selama Juni 2014 misalnya hanya 56.523 orang bertambah menjadi 78.739 orang bulan berikutnya dan selama Agustus 2014 naik lagi menjadi 88.237 orang.
Tjokorda Agung mengatakan, adanya usaha pemerintah Indonesia memperbanyak perusahaan penerbangan nasional untuk terbang ke Eropa tentu memiliki prospek lebih cerah perkembangan dunia pariwisata Indonesia termasuk di Bali.
Transportasi udara memegang peranan penting dalam mendatangkan turis asing ke Bali, selain para komponen pariwisata juga harus meningkatkan kualitas pelayanan sejak awal menginjakkan kakinya di Bandara Ngurah Rai. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014