Negara (Antara Bali) - Polres Jembrana, Bali, meningkatkan pengamanan menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden, dengan mengerahkan 440 personil yang berjaga di beberapa lokasi strategis.

"Di luar personil tersebut, saya perintahkan masing-masing Polsek meningkatkan pengamanan di wilayah masing-masing, seperti melakukan operasi kependudukan, operasi kendaraan, barang dan penumpang di jalan raya, serta patroli," kata Kapolres Jembrana, AKBP Harry Hariyadi, usai memimpin apel persiapan pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden, di Negara, Minggu.

Menurutnya, pengamanan akan difokuskan di instansi pemerintah serta obyek-obyek penting lainnya, termasuk memantau kemungkinan perayaan yang dilakukan pendukung presiden terpilih.

"Untuk pengawasan di desa-desa akan dilakukan Babinkamtibmas, termasuk jika ada perayaan yang berkaitan dengan pelantikan. Saya juga minta mereka memantau mobilitas penduduk pendatang," ujarnya.

Kepada pendukung presiden dan wakil presiden terpilih, ia minta mereka tidak terlalu larut dalam perayaan, apalagi sampai melakukan tindakan yang mengganggu keamanan.

Ditanya pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk, ia mengatakan, dilakukan seperti biasa sesuai standar operasional prosedur, hanya kewaspadaan yang ditingkatkan.

Perintah dari Kapolres ini, langsung dilaksanakan jajaran Polsek Mendoyo dengan melakukan operasi kependudukan dan jalan raya.

Kapolsek Mendoyo, Kompol Wayan Sinaryasa bersama sejumlah anak buahnya, mendatangi sejumlah tempat kos, warung, penginapan, hotel serta tempat yang dianggap rawan.

Kepada warga pendatang, polisi minta mereka ikut menjaga keamanan, termasuk melapor jika melihat orang yang mencurigakan.

"Biasanya orang yang berniat mengganggu keamanan Bali, akan menginap di tempat kos. Karena itu kami minta, penghuni kos untuk turut memantau lingkungan masing-masing," kata Sinaryasa. (WRA)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014