Denpasar (Antara Bali) - Pengamat kebijakan publik Adrinof Chaniago mengatakan untuk mencapai kejayaan bangsa Indonesia perlu memaksimalkan peran serta negara maritim.

"Wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau menyimpan banyak potensi, mulai dari sumber daya alam, perairan yang luas dan sumber daya manusia yang juga memadai," katanya di sela-sela seminar nasional tentang perairan dan kelautan di Kuta, Bali, Jumat.

Ia mengatakan berbicara mengenai sumber daya (laut) tidak saja sekadar untuk pengiriman barang lewat petikemas. Melainkan lebih jauh dari itu sumber daya alam bisa dikelola secara maksimal untuk kemakmuran rakyat.

"Masih banyak sumber daya alam yang belum dikelola secara benar dan terarah, seperti keberadaan para nelayan dan tangkapan ikan belum mampu memberi kesejahteraan keluarga nelayan secara menyeluruh," katanya.

"Indonesia sangat kaya, jika kita bisa memaksimalkan peran sebagai negara maritim, maka dari itu Indonesia akan menjadi negara besar," katanya.

Chaniago menyambut baik gagasan poros maritim dan tol laut yang digagas oleh presiden terpilih Jokowi.

Menurut dia, jika gagasan tersebut dapat diwujudkan, bukan tidak mungkin Indonesia menjadi negara yang besar dan disegani masyarakat dunia.

Menyinggung kapan perkiraan Presiden Jokowi bisa mewujudkan tol laut? Chaniago memperkirakan setelah roda pemerintahan berjalan dua tahun ke depan.

"Untuk mewujudkan itu perlu perencanaan dan kajian secara matang. Setelah selesai kajian perlu dilakukan lelang tender. Ini prosesnya memakan waktu cukup lama," katanya.

Ia mengatakan suatu gagasan baru belum tentu mudah diterima, perlu sosialisasi dan perencanaan secara detail dan menyeluruh.

"Saya ada keyakinan tol laut akan terwujud pada pemerintahan yang baru. Karena dengan adanya tol laut akan memudahkan pengiriman logistik. semisal harga semen di Jawa dengan di Papua saat ini sangat berbeda jauh. Tetapi dengan tol laut harga tidaklah terlalu tinggi. Itu satu contoh. Logistik lain juga akan sama, soal harga bisa ditekan semurah-murahnya," katanya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014