Semarapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali akan menambah 48 bak penampungan air (cubang) di Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali sebagai upaya mengantisipasi krisis air bersih bagi masyarakat di daerah itu.
Wakil Bupati Klungkung Made Kasta, Minggu mengatakan, pihaknya memberikan perhatian khusus dalam mengatasi kesulitan air bersih bagi masyarakat pada musim kemarau yang berkepanjangan ini.
Hal itu dilakukan selain membangun cubang juga mendrop dua buah mobil tangki air yang dioperasional oleh PDAM Nusa Penida dalam memberikan bantuan air kepada masyarakat setempat.
Masyarakat Nusa Penida dalam musim kemarau yang berkepanjangan ini mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk keperluan sehari-hari maupun untuk ternak piaraannya.
Menurut Wakil Bupati Made Kasta kekeringan yang melanda Nusa Penida selain manimbulkan dampak kesulitan air bersih juga bisa mengakibatkan rawan pangan, karena hasil pertanian mati akibat musim kemarau.
Kasta yang juga sebagai Ketua Satuan Koordinasi Pelaksana Bencana (Satkorlak) mengaku sudah mengkoordinasikan hal itu dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Klungkung.
Sementara itu Direktur PDAM I Gede Darsana mengakui salah satu kendala dalam menyalurkan air bersih adalah beratnya medan yang dilalui menuju tempat pemukiman penduduk.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Klungkung IB Gede Juanida, mengklaim kondisi ketahanan pangan di Nusa Penida hingga kini masih dalam keadaan aman.
Sejauh ini diakui tidak terjadi gejolak sosial di masyarakat atau terjadi kerawanan pangan sebagai dampak dari musim kemarau berkepanjangan.
Sementara itu Dinas pekerjaan umum (PU) sebagai antisipasi juga melakukan beberapa trobosan dengan menyediakan atau membagun 200 cubang, bak penampungan air hujan.
Cubang-cubing tersebut tersebar di seluruh Desa di Nusa Penida. Pemkab tahun 2014 sedang membangun delapan cubang lagi.
Menurut Wabup Kasta jumlah cubang tersebut dinilai masih kurang, sehingga tahun 2015 kembali akan dibagun 48 cubang lagi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Wakil Bupati Klungkung Made Kasta, Minggu mengatakan, pihaknya memberikan perhatian khusus dalam mengatasi kesulitan air bersih bagi masyarakat pada musim kemarau yang berkepanjangan ini.
Hal itu dilakukan selain membangun cubang juga mendrop dua buah mobil tangki air yang dioperasional oleh PDAM Nusa Penida dalam memberikan bantuan air kepada masyarakat setempat.
Masyarakat Nusa Penida dalam musim kemarau yang berkepanjangan ini mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk keperluan sehari-hari maupun untuk ternak piaraannya.
Menurut Wakil Bupati Made Kasta kekeringan yang melanda Nusa Penida selain manimbulkan dampak kesulitan air bersih juga bisa mengakibatkan rawan pangan, karena hasil pertanian mati akibat musim kemarau.
Kasta yang juga sebagai Ketua Satuan Koordinasi Pelaksana Bencana (Satkorlak) mengaku sudah mengkoordinasikan hal itu dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Klungkung.
Sementara itu Direktur PDAM I Gede Darsana mengakui salah satu kendala dalam menyalurkan air bersih adalah beratnya medan yang dilalui menuju tempat pemukiman penduduk.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Klungkung IB Gede Juanida, mengklaim kondisi ketahanan pangan di Nusa Penida hingga kini masih dalam keadaan aman.
Sejauh ini diakui tidak terjadi gejolak sosial di masyarakat atau terjadi kerawanan pangan sebagai dampak dari musim kemarau berkepanjangan.
Sementara itu Dinas pekerjaan umum (PU) sebagai antisipasi juga melakukan beberapa trobosan dengan menyediakan atau membagun 200 cubang, bak penampungan air hujan.
Cubang-cubing tersebut tersebar di seluruh Desa di Nusa Penida. Pemkab tahun 2014 sedang membangun delapan cubang lagi.
Menurut Wabup Kasta jumlah cubang tersebut dinilai masih kurang, sehingga tahun 2015 kembali akan dibagun 48 cubang lagi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014