Negara (Antara Bali) - Mobil pemadam kebakaran yang dimiliki Pemkab Jembrana kurang memadai, baik dari sisi jumlah armadanya maupun kemampuan untuk mengangkut air dengan volume yang besar.

"Dengan kondisi mobil pemadam kebakaran seperti itu, kami belum bisa melakukan pengadaan dari APBD. Harapan kami, bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat pada tahun 2015," kata Kepala Kantor Satpol PP, Gusti Ngurah Rai Budi, yang juga membawahi operasional pemadam kebakaran, di Negara, Jumat.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, saat ini hanya 3 unit mobil pemadam kebakaran yang bisa dioperasikan, itupun kerap masuk bengkel setelah digunakan untuk memadamkan api saat ada musibah kebakaran.

Dari tiga unit mobil tersebut, hanya satu unit yang bisa mengangkut air dengan kapasitas 4000 liter, sementara dua yang lainnya hanya berkapasitas 1500 liter.

"Seringkali masyarakat protes karena baru sebentar disemprotkan, persediaan air dalam mobil habis. Bahkan ada yang mengira, kami tidak mengisi penuh air di dalam mobil tersebut. Padahal memang kapasitasnya hanya segitu," kata salah seorang petugas pemadam kebakaran, yang namanya minta dirahasiakan.

Menurutnya, dengan kapasitas daya tampung air serta kondisi mobil pemadam kebakaran tersebut, jika terjadi kebakaran dalam skala besar pihaknya kesulitan untuk memadamkan api.

"Seperti yang terjadi saat kebakaran Pasar Pekutatan beberapa waktu lalu, kami terpaksa minta bantuan unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Tabanan," ujarnya.

Rai Budi yang dikonfirmasi hal tersebut membenarkan, bahkan mengatakan, mobil pemadam kebakaran dengan kapasitas 4000 liter saat ini masih dalam perbaikan, karena ada masalah pada remnya.

Sementara Bupati Jembrana, I Putu Artha yang dikonfirmasi mengatakan, tahun 2015 pihaknya mendapatkan dana dari pemerintah pusat, untuk pengadaan dua unit mobil kebakaran.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014