Denpasar (Antara Bali) - Kegiatan parade "Nusa Dua Fiesta" akan menampilkan ogoh-ogoh atau boneka raksasa Kebo Iwa dan Khrisna-Arjuna yang diselenggarakan pada Jumat (10/10) di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali.
"Ogoh-ogoh Kebo Iwa dan Khrisna-Arjuna akan mengawali serangkaian kegiatan "Nusa Dua Fiesta (NDF)" ke-17 tahun 2014 dimulai dari pelataran Bali Bay menuju Pulau Peninsula," kata Ketua NDF Ida Bagus Abdhi di Nusa Dua, Kamis.
Ia mengatakan persiapan parade dari "sekaa" atau kelompok sudah dilakukan gladi bersih, sehingga prosesi arak-arakan pawai tersebut sesuai dengan perencanaan.
Abdhi lebih lanjut mengatakan selaian pembukaan diawali dengan parade budaya, pada NDF juga menyedaikan puluhan anjungan pameran untuk seni budaya dan UKM dari sejumlah kabupaten dan provinsi di Indonesia.
"Bagi daerah lain, NDF bisa menjadi ajang promosi petensi daerah, baik seni budaya maupun pariwisata," katanya.
Ia mengatakan anjungan peserta dari luar Bali setiap tahunnya mengalami peningkatan, karena ajang NDF yang diprakarsai PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) adalah sangat efektif mempromosikan potensi daerah kepada wisatawan nusantara dan asing yang kebetulan berlibur di Pulau Dewata.
"Setiap hari ribuan orang akan mengunjungi kegiatan NDF yang diselenggarakan selama lima hari hingga hari Selasa (14/10)," katanya.
Dikatakan selama kegiatan berlangsung, kata dia, pada malam hari juga dipentaskan berbagai kesenian daerah, baik kesenian dari Bali maupun peserta dari sejumlah provinsi di Tanah Air.
"Jadi setiap malam ada kesenian yang dipentaskan di NDF. Sedangkan pagi hingga sore juga ada kegiatan, di antaranya kegiatan olahraga, kegiatan seni budaya yang diisi dari anak-anak SD hingga SMA di sekitar kawasan pariwisata Nusa Dua," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Ogoh-ogoh Kebo Iwa dan Khrisna-Arjuna akan mengawali serangkaian kegiatan "Nusa Dua Fiesta (NDF)" ke-17 tahun 2014 dimulai dari pelataran Bali Bay menuju Pulau Peninsula," kata Ketua NDF Ida Bagus Abdhi di Nusa Dua, Kamis.
Ia mengatakan persiapan parade dari "sekaa" atau kelompok sudah dilakukan gladi bersih, sehingga prosesi arak-arakan pawai tersebut sesuai dengan perencanaan.
Abdhi lebih lanjut mengatakan selaian pembukaan diawali dengan parade budaya, pada NDF juga menyedaikan puluhan anjungan pameran untuk seni budaya dan UKM dari sejumlah kabupaten dan provinsi di Indonesia.
"Bagi daerah lain, NDF bisa menjadi ajang promosi petensi daerah, baik seni budaya maupun pariwisata," katanya.
Ia mengatakan anjungan peserta dari luar Bali setiap tahunnya mengalami peningkatan, karena ajang NDF yang diprakarsai PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) adalah sangat efektif mempromosikan potensi daerah kepada wisatawan nusantara dan asing yang kebetulan berlibur di Pulau Dewata.
"Setiap hari ribuan orang akan mengunjungi kegiatan NDF yang diselenggarakan selama lima hari hingga hari Selasa (14/10)," katanya.
Dikatakan selama kegiatan berlangsung, kata dia, pada malam hari juga dipentaskan berbagai kesenian daerah, baik kesenian dari Bali maupun peserta dari sejumlah provinsi di Tanah Air.
"Jadi setiap malam ada kesenian yang dipentaskan di NDF. Sedangkan pagi hingga sore juga ada kegiatan, di antaranya kegiatan olahraga, kegiatan seni budaya yang diisi dari anak-anak SD hingga SMA di sekitar kawasan pariwisata Nusa Dua," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014