Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Bali Nyoman Suyasa berharap Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan Pemerintah Badung untuk bisa menanggulangi krisis air di kawasan Bukit Jimbaran, Bali.
"Saya berharap PDAM dan Pemerintah Badung memikirkan masyarakat di kawasan Bukit Jimbaran pada musim kemarau seperti sekarang mengalami krisis air. Padahal di daerah ini termasuk sebagai kawasan wisata," katanya di Denpasar, Senin.
Ia mengharapkan Pemkab Badung harus berupaya memenuhi kebutuhan air bersih kepada masyarakat di kawasan Bukit Jimbaran.
"Air menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan, karena itu PDAM yang mendistribusikan ke kawasan Bukit Jimbaran harus memenuhi pelanggan saat krisis air seperti sekarang," ucap politkus Partai Gerindra itu.
Suyasa mengharapkan Pemkab Badung juga segera bisa menanggulangi krisis air bersih yang dialami warga di Bukit Jimbaran.
"Sangat ironis jika Pemkab Badung yang APBD nya sangat besar tetapi masih ada warganya yang krisis dengan air bersih. Apalagi kawasan Bukit Jimbaran sebagai kawasan wisata. Di sana banyak berdiri vila dan hotel, justru penduduk lokal krisis air bersih," ucap politikus asal Kabupaten Karangasem.
Hal itu, kata dia, menjadi tantangan Pemerintah Badung untuk dapat memberi kesejahteraan kepada masyarakatnya. Karena memberi kesejahteraan tidak semata berupa material, tetapi juga memberi pelayanan dalam penyediaan air bersih.
"Citra pariwisata Bali, khususnya Badung tidak saja dilihat dari perkembangan pendukung sektor pariwisata, yakni berdirinya hotel dan restoran, akan tetapi bagaimana pemkab memberi layanan kepada masyarakatnya sendiri," katanya.
Menurut dia, wisatawan yang berkunjung tidak saja melihat keindahan objek wisata, akan tetapi mereka juga ada yang ingin melihat dan meneliti sejauh mana kemampuan daya dukung lainnya dalam mendukung sektor pariwisata tersebut.
"Banyak wisatawan yang ingin mengetahui pengaruh dari pariwisata, tetapi kalau di daerah wisata masih dilihat krisis air ini menjadi citra juga dalam perkembangan pariwisata ke depan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Saya berharap PDAM dan Pemerintah Badung memikirkan masyarakat di kawasan Bukit Jimbaran pada musim kemarau seperti sekarang mengalami krisis air. Padahal di daerah ini termasuk sebagai kawasan wisata," katanya di Denpasar, Senin.
Ia mengharapkan Pemkab Badung harus berupaya memenuhi kebutuhan air bersih kepada masyarakat di kawasan Bukit Jimbaran.
"Air menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan, karena itu PDAM yang mendistribusikan ke kawasan Bukit Jimbaran harus memenuhi pelanggan saat krisis air seperti sekarang," ucap politkus Partai Gerindra itu.
Suyasa mengharapkan Pemkab Badung juga segera bisa menanggulangi krisis air bersih yang dialami warga di Bukit Jimbaran.
"Sangat ironis jika Pemkab Badung yang APBD nya sangat besar tetapi masih ada warganya yang krisis dengan air bersih. Apalagi kawasan Bukit Jimbaran sebagai kawasan wisata. Di sana banyak berdiri vila dan hotel, justru penduduk lokal krisis air bersih," ucap politikus asal Kabupaten Karangasem.
Hal itu, kata dia, menjadi tantangan Pemerintah Badung untuk dapat memberi kesejahteraan kepada masyarakatnya. Karena memberi kesejahteraan tidak semata berupa material, tetapi juga memberi pelayanan dalam penyediaan air bersih.
"Citra pariwisata Bali, khususnya Badung tidak saja dilihat dari perkembangan pendukung sektor pariwisata, yakni berdirinya hotel dan restoran, akan tetapi bagaimana pemkab memberi layanan kepada masyarakatnya sendiri," katanya.
Menurut dia, wisatawan yang berkunjung tidak saja melihat keindahan objek wisata, akan tetapi mereka juga ada yang ingin melihat dan meneliti sejauh mana kemampuan daya dukung lainnya dalam mendukung sektor pariwisata tersebut.
"Banyak wisatawan yang ingin mengetahui pengaruh dari pariwisata, tetapi kalau di daerah wisata masih dilihat krisis air ini menjadi citra juga dalam perkembangan pariwisata ke depan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014