Denpasar (Antara Bali) - Satuan Narkoba Kepolisian Resor Kota Denpasar menggelar rekonstruksi terhadap dua tersangka dalam kasus percobaan produksi ekstasi yang ditemukan di Denpasar.

"Rekonstruksi ini untuk menyamakan keterangan tersangka dan menyocokkan di lapangan. Ini menjadi atensi sehingga dilakukan rekonstruksi," kata Wakil Kepala Polresta Denpasar, Ajun Komisaris Besar I Nyoman Artana di Denpasar, Kamis.

Rekonstruksi itu berlangsung di kamar 12, rumah kost yang berlokasi di Jalan Tukad Batanghari X Nomor 22, Panjer, Denpasar.

Proses rekonstruksi itu melibatkan dua orang tersangka yakni berinisial D (27) dan KM atau N Sud (36) dengan memperagakan delapan adegan.

Dari keterangan dua orang tersangka itu, mereka meracik 30 butir ekstasi dengan menggunakan peralatan sederhana. Namun Artana tidak menjelaskan alat yang digunakan tersebut karena merupakan bagian penyelidikan.

"Ada beberapa butir yang hancur, begitu dipegang sudah pecah. Ini masih percobaan karena alat yang digunakan juga sangat sederhana," imbuhnya.

Artana menambahkan bahwa dua orang tersangka itu belum sempat menjual barang haram tersebut. Namun diketahui satu butir ekstasi itu di pasar gelap dijual seharga Rp450 ribu.

Sementara itu pemilik kos setempat, Inge mengaku bahwa tersangka D yang tinggal di rumah tersebut tidak memiliki perilaku mencurigakan.

Namun setiap malam, wanita yang tinggal bersebelahan dengan kamar tersangka mengaku bahwa D kerap kali batuk-batuk yang terdengar cukup keras.

"Dia sangat sopan dan ramah sekali. Saya sama sekali tidak curiga. Tetapi dia sering batuk-batuk parah sekali sehingga sempat saya sarankan untuk segera membeli obat ke apotik. Saya tidak tahu apa batuk itu ada hubungannya dengan narkoba," ucapnya.

Kedua tersangka tersebut memiliki jaringan dengan dua orang tersangka lain yakni pengedar berinisial G di Denpasar dan W yang memiliki pabrik pembuatan sabu-sabu di Singaraja dengan nilai yang diperkirakan mencapai Rp11 miliar.

Di sebuah vila di Desa Kayu Putih dan di Desa Kaliasem, Buleleng, polisi menemukan sedikitnya 10 kilogram serbuk dan hampir 22 kilogram kristal bening yang merupakan bahan pembuatan sabu-sabu. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014