Denpasar (Antara Bali) - Polsek Denpasar Timur menggelar pra-rekonstruksi kasus penebasan terhadap Ratna Kurniawati (49), istri anggota kepolisian Polresta Denpasar AKP Made Hadi Hardika di lokasi kejadian Jalan Letda Suji, Denpasar, Selasa.
"Tahapan ini untuk memperjelas kejadian sesungguhnya saat itu, melalui identifikasi kronologis kejadian secara lebih detail," kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur Iptu Agus Prihadinika.
Dalam kegiatan proses hukum yang berlangsung sekitar pukul 16.00 Wita itu, beberapa saksi dan korban memperagakan peristiwa penebasan yang menyebabkan ibu dua anak itu mengalami delapan luka di bagian wajah.
Sebelum melakukan aksinya, pelaku terlebih dahulu memarkir sepeda motornya di sebelah timur toko Adi Kurnia Jaya milik korban, tepatnya di bawah puhon.
Informasi awal menyebutkan bahwa saat aksi sadis itu terjadi, korban sedang membuka kulkas untuk mengambil susu. Namun dalam pra-rekonstruksi, korban memperagakan diri sedang tidur dan secara tiba-tiba pelaku menebas wajah Ratna menggunakan parang.
"Saya tidak ingat berapa kali orang itu melukai wajah saya, tapi saya sempat melawan orang itu dengan mendorongnya, lalu dia kabur," ungkap korban kepada penyidik reskrim.
Salah seorang saksi mengaku saat itu tidak begitu memperhatikan plat nomor kendaraan yang digunakan oleh pelaku yang kabur. Saksi tersebut hanya mengingat jenis kendaraan yang digunakan pelaku, yakni Yamaha Jupiter MX.
Begitu pula dengan saksi berikutnya, yakni pembantu serta tetangga korban, mengaku hanya merasa panik saat melihat korban sudah penuh dengan darah, sehingga tidak sempat memperhatikan wajah pelaku.
Sebelumnya, Ratna Kurniawati (49) yang merupakan istri AKP Made Hadi Hardika yang BKO di Polresta Denpasar itu, tiba-tiba didatangi orang tak dikenal. Orang itu kemudian menebas wajah Ratna. Peristiwa yang terjadi Kamis (19/5) itu membuat korban luka parah dan dilarikan ke Rumah Sakit Udayana, Jalan Sudirman, Denpasar.
Setelah dirawat selama lima hari, kondisi korban mulai membaik, sehingga mempermudah polisi untuk meminta keterangan.
Sementara itu, motif penganiayaan tersebut hingga kini belum diketahui.(*)
Polisi Gelar Pra-Rekonstruksi Penebasan Ibu Bhayangkari
Selasa, 24 Mei 2011 17:55 WIB