Denpasar (Antara Bali) - Lintasan angkutan barang menyebabkan kemacetan lalu lintas di sejumlah jalan nasional di Bali, sehingga kemacetan itu berpengaruh terhadap citra Pulau Dewata sebagai daerah tujuan wisata utama.

Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta mengatakan hal itu ketika memimpin rapat Koordinasi Pengoperasian Angkutan Barang yang melibatkan Dinas Perhubungan Kabupaten Kota se-Bali, angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) dan Kepolisian di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan kemacetan dan kebisingan lalu lintas sering menjadi keluhan wisatawan asing dan domestik yang menikmati liburan ke Bali.

"Untuk itu mulai saat ini kita harus menerapkan dan membenahi regulasi dengan sanksi yang tegas agar oknum-oknum yang bersangkutan bisa jera sehingga penataan operasional angkutan barang bisa lancar," ujar Wagub Sudikerta.

Ia menambahkan pengaturan jadwal operasional angkutan barang dirubah menjadi malam hari juga cukup efektif, mengingat aktivitas lalu lintas pada pagi hari sangat "kacau".

Alternatif waktu yang diberikan yakni jam 22.00-06.00 WITA, 18.00-05.00 WITA, dan 19.00-06.00 WITA yang menyangkut jenis kendaraan peti kemas 20 bit, wingbox serta truk dengan konfigurasi sumbu di atas 1,2 dengan jenis muatan besi, keramik, semen dan galian C.

Selain itu pengalihan arus darat menjadi laut dari pelabuhan Ketapang, Banyuwangi langsung menuju pelabuhan Lembar, Lombok Nusa Tenggara Barat tanpa melalui darat juga diharapkan mampu mengurangi kemacetan lalu lintas di darat Bali.

Wagub Sudikerta mengimbau agar dibentuk tim untuk menangani hal tersebut, tim yang terdiri dari Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi, Dishub kabupaten/kota, Kepolisian, serta instansi vertikal lainnya.

Tim tersebut bertugas tersebut untuk mengetahui isi dan konten yang akan diatur karena walaupun kontennya sudah pernah dijalankan, namun belum sempurna sehingga kinerja tim dapat memperbaiki pengoperasion angkutan barang, baik darat maupun laut.

Berdasarkan opsi-opsi yang dianjurkan oleh Wagub Sudikerta, tim sepakat menyatakan siap dan sepakat menjalankan dengan kerja sama dan koordinasi sehingga nantinya angkutan barang bisa lebih tertib dan tidak mengganggu lalu lintas.

Mereka juga sepakat untuk membuat kantong-kantong pemberhentian bagi sopir-sopir untuk beristirahat agar tidak mengantuk dalam melakukan perjalanan mencegah kecelakaan lalu lintas.  (WRA) 

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014