Jakarta (Antara Bali) - Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi)
menyayangkan tidak ada mobil buatan Indonesia di ajang Indonesia
International Motor Show (IIMS) 2014.
"Kita sudah berapa tahun merdeka? Masa buat pesawat saja bisa tapi mobil tidak? Logikanya itu bagaimana?" kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.
Ia menilai selama ini keberpihakan terhadap pengembangan mobil buatan anak negeri masih kurang.
"Oleh sebab itu keberpihakan pemerintah harus ada. Mobil-mobil karya anak negeri harus diberi peluang jadi produk yang punya brand Indonesia dan kredibel," katanya.
Perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menurut dia, harus mulai ikut mengembangkan mobil buatan Indonesia.
Saat memberikan kuliah umum di gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jakarta, Selasa (16/9), Jokowi mengatakan bahwa Indonesia mempunyai kemampuan riset yang baik sehingga kekurangan pada mobil Esemka bisa diperbaiki.
Mobil Esemka adalah mobil buatan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Surakarta yang sempat dipromosikan Jokowi semasa menjadi Wali Kota Solo. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kita sudah berapa tahun merdeka? Masa buat pesawat saja bisa tapi mobil tidak? Logikanya itu bagaimana?" kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.
Ia menilai selama ini keberpihakan terhadap pengembangan mobil buatan anak negeri masih kurang.
"Oleh sebab itu keberpihakan pemerintah harus ada. Mobil-mobil karya anak negeri harus diberi peluang jadi produk yang punya brand Indonesia dan kredibel," katanya.
Perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menurut dia, harus mulai ikut mengembangkan mobil buatan Indonesia.
Saat memberikan kuliah umum di gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jakarta, Selasa (16/9), Jokowi mengatakan bahwa Indonesia mempunyai kemampuan riset yang baik sehingga kekurangan pada mobil Esemka bisa diperbaiki.
Mobil Esemka adalah mobil buatan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Surakarta yang sempat dipromosikan Jokowi semasa menjadi Wali Kota Solo. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014