Denpasar (Antara Bali) - Kegiatan Festival Sanur atau "Sanur Village Festival (SVF)" 2010 berhasil mencatat transaksi sebesar Rp3 miliar dari gerai makanan dan minuman serta industri kreatif, kata Ketua Panitia Ida Bagus Gede Sidharta Putra, Rabu.

Ia mengatakan, selama pelaksanaan lima hari sejak 4-8 Agustus lalu mampu menumbuhkan ekonomi kreatif dan mendorong penciptaan karya yang lebih berkualitas.

"Kami berupaya meningkatkan dan merangkul lebih banyak komponen terkait, seperti dari usaha kecil dan menengah (UKM) untuk SVF tahun depan," katanya.

Menurut Sidharta, angka transaksi tersebut merupakan perputaran uang saat pelaksanaan festival serta dari gerai makanan dan penjualan berbagai produk UKM yang berpartisipasi dalam festival tahun kelima itu.

Selain itu, kata dia, juga termasuk pedagang yang berjualan di sekitar areal SVF di Jalan Pantai Segara Sanur.

Ia mengatakan, agenda tahunan ini juga menaikan tingkat hunian hotel di Sanur dan sekitarnya.

Menyinggung seberapa besar kenaikan tersebut, Sidharta belum mendapatkan angka pasti. Begitu juga kenaikan tingkat belanja wisatawan yang tinggal di Sanur selama acara tersebut.

"Saya mendapat informasi dari sejumlah pemilik restoran, toko dan hotel di Sanur, terjadi kenaikan cukup signifikan saat pelaksanaan SVF," ucapnya.

Dikatakan, pelaksanaan SVF tahun 2010 bisa tergarap lebih baik, terutama dalam menampilkan produk ekonomi kreatif yang merupakan salah satu andalan Sanur sebagai destinasi pariwisata utama.

Sidharta berharap dengan kondisi seperti itu, Sanur semakin memiliki daya saing dan tetap menjadi destinasi yang selalu menawarkan hal baru dan segar dengan mengolah potensi yang ada.

"SVF telah memiliki identitas yang tidak mungkin dipisahkan dengan budaya lokal. Dengan tetap berpijak pada nilai seni budaya dan spiritual, perkembangan Sanur akan tetap terkendali serta selalu ingat asal-usulnya," katanya.

Yudha Bantono, salah seorang koordinator acara SVF mengatakan, para seniman yang tergabung di kegiatan "The Art Kampoeng" merasa puas karena bisa mendekatkan aktivitas kesenian dengan masyarakat awam.

Konsep memindahkan studio di ajang SVF diminati pengunjung yang ingin tahu lebih dekat aktivitas seniman di studio.

"Program seni rupa yang selalu menjadi bagian dari SVF diharapkan ikut mendorong penciptaan karya lebih baik lagi," katanya. 

Ia mengatakan, pelaksanaan tahun ini diisi pula dengan pergelaran baca puisi, teater, tarian musik kontemporer serta pemutaran film dokumenter seni budaya.

"Langkah ini disambut oleh sejumlah seniman dengan saling melakukan kolaborasi," ucap Yudha.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010