Surabaya (Antara Bali) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membantah
adanya kabar bahwa kedatangannya ke Jakarta pada Selasa (16/9) terkait
adanya tawaran dari Calon Presiden RI Joko Widodo untuk posisi jabatan
Menteri Lingkungan Hidup.
"Menteri apa? menteri lokalisasi atau menlok ya," katanya sambil ketawa saat ditemui wartawan usai rapat paripurna DPRD Surabaya, Rabu.
Risma menjelaskan bahwa kedatangannya ke Jakarta untuk menerima dua penghargaan dan rapat terkait Mass Rapid Transit (MRT) atau angkutan massal cepat (AMC) di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Pagi saya dapat penghargaan, siang saya rapat dengan Bappenas soal MRT dan malam saya dapat penghargaan lagi," katanya.
Mengenai tawaran Menteri, Risma sudah menyampaikan ke Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri bahwa ada pekerjaa rumah di Surabaya yang belum diselesaikan.
"Bu Mega sepakat soal itu. Jadi jangan buat isu, saya ke Jakarta untuk menerima penghargaan bukan untuk itu," katanya.
Rismaharini sebelumnya juga mengatakan selain tidak tertarik dengan posisi menteri, ia juga tidak berniat untuk maju di Pilkada Surabaya 2015.
Menurutnya, saat ini yang sedang ia proses adalah soal rencana kepindahan dirinya dari pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, ke kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Rencananya, dirinya kan menjadi dosen di ITS. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Menteri apa? menteri lokalisasi atau menlok ya," katanya sambil ketawa saat ditemui wartawan usai rapat paripurna DPRD Surabaya, Rabu.
Risma menjelaskan bahwa kedatangannya ke Jakarta untuk menerima dua penghargaan dan rapat terkait Mass Rapid Transit (MRT) atau angkutan massal cepat (AMC) di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Pagi saya dapat penghargaan, siang saya rapat dengan Bappenas soal MRT dan malam saya dapat penghargaan lagi," katanya.
Mengenai tawaran Menteri, Risma sudah menyampaikan ke Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri bahwa ada pekerjaa rumah di Surabaya yang belum diselesaikan.
"Bu Mega sepakat soal itu. Jadi jangan buat isu, saya ke Jakarta untuk menerima penghargaan bukan untuk itu," katanya.
Rismaharini sebelumnya juga mengatakan selain tidak tertarik dengan posisi menteri, ia juga tidak berniat untuk maju di Pilkada Surabaya 2015.
Menurutnya, saat ini yang sedang ia proses adalah soal rencana kepindahan dirinya dari pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, ke kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Rencananya, dirinya kan menjadi dosen di ITS. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014