Negara (Antara Bali) - RSU Negara, mulai akhir tahun ini siap melayani pasien cuci darah, setelah ruangan beserta peralatan medisnya siap dioperasikan.
"Adanya layanan cuci darah ini merupakan tindaklanjut kami terhadap aspirasi masyarakat. Mulai akhir tahun ini, warga Kabupaten Jembrana yang harus cuci darah tidak perlu jauh-jauh ke Tabanan atau Denpasar," kata Bupati Jembrana, I Putu Artha, saat meninjau persiapan ruangan serta peralatan medis cuci darah, Jumat.
Kepada Direktur RSU Negara, dr Made Dwipayana yang mendampinginya, ia perintahkan segera menyelesaikan persiapan ruangan serta peralatan medis tersebut, berikut sumber daya manusianya.
Terkait perintah Artha ini, Dwipayana mengatakan siap untuk mengoperasikan layanan baru ini mulai akhir tahun, karena tinggal persiapan akhir saja.
Untuk pasien cuci darah, menurutnya, digunakan salah satu ruangan di kelas III, yang berada di bagian belakang RSU Negara.
Ia juga mengatakan, melayani pasien cuci darah butuh persiapan yang matang, karena tidak boleh ada gangguan sedikitpun saat pasien sedang cuci darah.
"Saat proses cuci darah, peralatan tidak boleh macet karena akan berakibat fatal pada pasien. Karena itu, kami benar-benar mempersiapkannya, agar tidak terjadi gangguan apapun," katanya.
Terkait sumberdaya manusia, menurutnya, sudah dipersiapkan dua orang operator, empat perawat dan satu dokter spesialis, tinggal mencari konsultan saja.
Ia mengungkapkan, biaya pelayanan cuci darah ini digratiskan bagi masyarakat Jembrana, karena Pemkab setempat ikut sharring anggaran program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM).
"Kalau dihitung biayanya, sekali cuci darah membutuhkan antara Rp700 ribu hingga Rp1 juta. Tapi kalau pakai JKBM gratis," ujarnya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014