Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakatnya melalui optimalisasi peningkatan pelatihan dan pendidikan bagi calon tenaga kerja menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
"Kami ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan meningkatkan jenjang pendidikan dan pelatihan agar melahirkan SDM berkualitas," kata Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta dalam Sosialisasi Kesiapan Menyongsong MEA 2015 di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, Pulau Dewata tidak memiliki sumber daya alam seperti pertambangan dan minyak, tidak seperti daerah lain di Indonesia.
Namun Bali, kata dia, memiliki sumber daya manusia yang diharapkan mampu mengisi daya saing pada saat pemberlakuan MEA 2015 salah satunya di sektor pariwisata.
"Kita memiliki SDM yang mampu mengelola sektor pariwisata sehingga menghasilkan jasa yang memberikan pendapatan bagi daerah," kata mantan Wakil Bupati Badung itu.
Ia menjelaskan pihaknya memiliki anggaran, salah satunya di Dinas Tenaga Kerja untuk memberikan pelatihan kepada tenaga kerja. Namun ia tidak menyebutkan detail besaran dana anggaran untuk pelatihan tenaga kerja itu.
Selain penguatan SDM, pihaknya juga akan menciptakan destinasi pariwisata agar wisatawan mancanegara tetap berdatangan ke Bali termasuk meningkatkan keamanan.
Mulai Januari 2015, seluruh negara anggota ASEAN memberlakukan pasar bebas yang antara lain meliputi aliran bebas tenaga kerja.
Sosialisasi tersebut diberikan kepada peserta dari sejumlah instansi pemerintah terkait dari kabupaten/kota di Pulau Dewata termasuk pihak swasta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan meningkatkan jenjang pendidikan dan pelatihan agar melahirkan SDM berkualitas," kata Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta dalam Sosialisasi Kesiapan Menyongsong MEA 2015 di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, Pulau Dewata tidak memiliki sumber daya alam seperti pertambangan dan minyak, tidak seperti daerah lain di Indonesia.
Namun Bali, kata dia, memiliki sumber daya manusia yang diharapkan mampu mengisi daya saing pada saat pemberlakuan MEA 2015 salah satunya di sektor pariwisata.
"Kita memiliki SDM yang mampu mengelola sektor pariwisata sehingga menghasilkan jasa yang memberikan pendapatan bagi daerah," kata mantan Wakil Bupati Badung itu.
Ia menjelaskan pihaknya memiliki anggaran, salah satunya di Dinas Tenaga Kerja untuk memberikan pelatihan kepada tenaga kerja. Namun ia tidak menyebutkan detail besaran dana anggaran untuk pelatihan tenaga kerja itu.
Selain penguatan SDM, pihaknya juga akan menciptakan destinasi pariwisata agar wisatawan mancanegara tetap berdatangan ke Bali termasuk meningkatkan keamanan.
Mulai Januari 2015, seluruh negara anggota ASEAN memberlakukan pasar bebas yang antara lain meliputi aliran bebas tenaga kerja.
Sosialisasi tersebut diberikan kepada peserta dari sejumlah instansi pemerintah terkait dari kabupaten/kota di Pulau Dewata termasuk pihak swasta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014