Mangupura (Antara Bali) - Kepolisian Resor Badung, Bali, mengerahkan sejumlah personel untuk bersiaga di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) guna mengantisipasi adanya penimbunan bahan bakar minyak bersubsidi.

"Selain melakukan penjagaan, kami juga melakukan pengawasan setiap pengisian bahan bakar untuk mengantisipasi adanya upaya penyalahgunaan BBM bersubsidi tersebut," kata Kepala Sub-Bagian Humas Polres Badung Ajun Komisaris I Made Dina di Mangupura, Senin.

Polres Badung juga bekerja sama dengan sejumlah aparat pengamanan setempat untuk melakukan pengawasan di lapangan.

Pihanya juga melakukan razia di sejumlah tempat-tempat strategis yang dianggap mencurigakan sebagai lokasi penimbunan BBM bersubsidi.

Dari hasil pemantauan di 18 unit SPBU yang ada di wilayah hukum Polres Badung belum ada penemuan penimbunan BBM.

Namun, pihaknya akan terus melakukan pengawasan untuk mengantisipasi penyalahgunaan BBM bersubsidi tersebut.

Sementara itu, sejak akhir Agustus 2014 sejumlah SPBU di Pulau Dewata mengalami kelangkaan BBM bersubsidi sehingga mengakibatkan atrean panjang kendaraan bermotor di beberapa SPBU yang masih memiliki stok BBM bersubsidi.

Pascakelangkaan BBM bersubsidi tersebut sejumlah pedagang bensin eceran berjamuran di sepanjang jalan utama dan tempat strategis di setiap kabupaten/kota di Bali. (WDY)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014