Negara (Antara Bali) - Populasi kambing di Kabupaten Jembrana meningkat pesat, setelah Pemkab setempat meluncurkan program Gerakan Membangun Produksi Ternak (Gempita) dengan orientasi agribisnis.

"Fakta di lapangan maupun hasil survei Badan Pusat Statistik, populasi kambing di Jembrana meningkat tajam, bahkan saat ini yang paling besar di Bali," kata Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, saat mengunjungi beberapa kelompok ternak yang mendapatkan bantuan kambing lewat program Gempita, Kamis.

Menurutnya, dari 180 ekor kambing yang disebar ke lima kelompok pada awal tahun 2014, saat ini jumlahnya sudah mencapai 200 ekor.

Karena dianggap berhasil sejak diluncurkan pada tahun 2013, ia mengatakan, jumlah kelompok penerima program ini akan terus ditambah dengan masing-masing mendapat bantuan 36 ekor kambing terdiri dari 32 ekor betina dan 4 ekor jantan.

"Kami juga bantu biaya pembuatan kandang, obat-obatan dan pendampingan dari penyuluh peternakan maupun dokter hewan," ujarnya.

Selain populasi kambing yang meningkat dengan sistem ternak koloni ini, ia mengungkapkan, ternak lain seperti sapi juga mengalami peningkatan yang sama.

"Populasi ternak sapi di Jembrana juga meningkat, yang banyak dipengaruhi dua program yaitu Pepadu dari Pemkab Jembrana, dan Simantri dari Pemerintah Provinsi Bali," katanya.

Khusus untuk kambing, melihat potensi yang ada, ia menargetkan lima tahun ke depan Jembrana menjadi produsen kambing terbesar di Bali.

Menurutnya, program Gempita ini bisa mendongkrak ekonomi masyarakat khususnya keluarga miskin, karena pihaknya memberikan syarat 30 persen anggota kelompok yang ingin mendapatkan program ini, harus berasal dari keluarga miskin.

Ketua Kelompok Ternak Kambing Tunas Mekar, Dusun Yeh Mekecir, Desa Dangin Tukadaya, I Dewa Ketut Sutarma mengatakan, kambing yang dipelihara sejak awal 2014 sudah menghasilkan 8 ekor keturunan.

"Sekarang belum bisa dijual karena baru berumur 3 bulan. Idealnya kambing dijual saat usia 7 sampai 8 bulan, dengan harga Rp1,7 juta hingga Rp1,8 juta setiap ekor," katanya.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014