Gianyar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak generasi muda di daerahnya, khususnya kalanggan mahasiswa untuk senantiasa menjaga "taksu" atau vibrasi spiritual Pulau Dewata dengan cara menjunjung tinggi kearifan lokal, etika, dan susila.

"Meskipun Bali itu kecil, memiliki makna yang besar bagi dunia. Berbagai kegiatan besar internasional sering dilakukan di Bali, tidak lepas dari taksu yang dimiliki," katanya saat memberikan ceramah serangkaian acara orientasi mahasiswa baru Universitas Dwijendra dan penanaman pohon di areal Pura Samuan Tiga, Kabupaten Gianyar, Minggu.

Dalam kesempatan itu, Pastika juga mengajak para mahasiswa untuk selalu bersyukur karena telah diberikan kesempatan menempuh pendidikan dan tinggal di Pulau Dewata.

"Kita patut bersyukur dapat melanjutkan kuliah dan tinggal di Bali. Di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung. Ikuti susila dan etika yang ada di Bali," ujarnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Dwijendra Dr Putu Diatmikawati menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan acara rutin yang diadakan setiap tahun pada saat orientasi mahasiswa baru.

"Kegiatan menanam pohon ini kami lakukan sekaligus untuk melestarikan tanaman langka yang sering digunakan saat ritual keagamaan," ucap Diatmikawati.

Usai memberikan ceramah, Pastika bersama para mahasiswa dan civitas akademika Universitas Dwijendra menanam pohon di sekitar areal pura.

Sebanyak 160 pohon ditanam, di antaranya kelapa, delima, santan, majegau, cendana, bunga kenanga, dan cempaka.

Dalam kesempatan itu, hadir pula Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali Nyoman Sujaya, Kepala Biro Kesra Dewa Putu Brata, Kepala Biro Humas Dewa Mahendra Putra, dan Ketua Yayasan Dwijendra Ms Candra Jaya. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014