Amlapura (Antara Bali) - Kebijakan pemerintah terkait pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mengakibatkan terjadinya antrean panjang kendaraan yang akan mengisi BBM hampir seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Karangasem, Bali timur.

Antrean kendaraan dan sepeda motor paling terparah terjadi di SPBU Subagan, Karangasem, demikian hasil pemantauan Antara, Rabu.

Antrean kendaraan yang akan mengisi BBM di SPBU itu mencapai hampir satu kilometer.

Panjangnya antrean kendaraan pengisi BBM secara tidak langsung memicu kemacetan panjang dari dua jalur, baik dari jalur Karangasem-Denpasar maupun dari arah sebaliknya.

Sejak pemberlakukan aturan pembatasan BBM bersubsidi oleh pemerintah pusat, sempat mengakibatkan terjadinya kelangkaan BBM bersubsidi jenis Solar dan Premium, hanya saja kondisi tersebut tidak separah daerah lainnya di Indonesia.

Sejumlah pegawai SPBU mengaku jika antrean panjang ini terjadi akibat sedikitnya pasokan BBM dari pihak Depo pertamina Manggis.

"Jika biasanya kami mendapatkan jatah 16 ton perhari, sekarang kami hanya dijatah delapan ton perhari," kata Ni Nyoman Sri, salah satu pegawai di SPBU Subagan.

Jatah delapan ton tersebut menurutnya sangat tidak mencukupi, dan biasanya akan lansung habis dalam hitungan jam. Itulah yang memicu terjadinya antrean panjang kendaraan pengisi BBM.

Selain itu keterlambatan pasokan dari Depo Pertamina juga menjadi penyebab lain antrean panjang kendaraan pengisi BBM.

Meski ada pembatasan BBM bersubsidi sudah diberlakukan pemerintah pusat, namun di Karangasem sendiri termasuk di SPBU tempatnya bekerja belum diberlakukan pembatasan pemebelian SPBU terhadap kendaraan, artinya pemilik kendaraan masih bisa membeli BBM sejumlah yang dikehendaki. (WDY)

Pewarta: Oleh Putu Arthayasa

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014