Denpasar (Antara Bali) - Jurnalis dari kawasan Eropa mempertanyakan ketidakmerataan pembangunan pariwisata di Bali, yang sejauh ini baru terkonsentrasi di bagian selatan Pulau Dewata.

"Bagaimana upaya pemerintah daerah untuk menyeimbangakan ketimpangan pembangunan pariwisata. Menurut informasi yang saya dapatkan, pembangunan pariwisata masih terkonsentrasi di daerah selatan," tanya Thomas Wehle dari harian Hospodarske, Praha, Ceko, pada kunjungan di Kantor Gubernur Bali di Denpasar, Kamis.

Sebanyak sebelas jurnalis perwakilan dari sembilan negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur, melakukan kunjungan itu dipandu Kementerian Luar Negeri RI sebagai program rutin tahunan.

Thomas Wehle sangat berharap Pemprov Bali ke depan dapat melakukan pembangunan secara merata dan mengeksplorasi potensi daerah lainnya selain bagian selatan.

Pertanyaan itu dilontarkan berkaitan dengan keinginan wisatawan untuk bisa mendapatkan fasilitas yang memadai di seluruh daerah wisata Pulau Bali.

Mendapati pertanyaan seperti itu, Kepala Dinas Pariwisata Bali IB Subhiksu mengakuinya, bahwa saat ini pembangunan pariwisata memang belum merata.

Ia menjelaskan, pihaknya tengah mengupayakan untuk mendorong pemerataan pembangunan pariwisata, selain memeratakan kunjungan wisatawan ke Bali.

"Saat ini kami masih mengupayakan pemerataan pembangunan pariwisata. Salah satu upaya kami adalah dengan model pengembangan desa-desa wisata," jelasnya.

Menurut Subhiksu, untuk seluruh wilayah Bali ada 16 kawasan wisata. Namun saat ini belum seluruhnya mendapatkan kunjungan turis yang memadai.

Untuk itu, ia berharap melalui kunjungan jurnalis asing itu nantinya dapat memberikan informasi terkait kawasan wisata yang selama ini belum dikenal oleh wisatawan asing, termasuk dari kawasan Eropa.

Kedatangan sebelas jurnalis asal sembilan negara itu merupakan undangan Kementrian Luar Negeri RI yang merupakan program rutin tahunan.

Hal itu merupakan bagian dari upaya promosi pariwisata yang paling efektif, karena memperkenalkan Indonesia dan Bali khususnya, melalui media di banyak negara.

"Kehadiran para jurnalis asing itu kami harapkan dapat mempromosikan pariwisata daerah ini melalui tulisan di media masing-masing," harap Subhiksu.

Kesebelas jurnalis asing itu berasal dari Ceko, Hongaria, Bulgaria, Rusia, Serbia, Polandia, Slovakia, Romania, dan Ukrania.

Mereka merupakan peserta program kunjungan ke Indonesia, dengan rute sasaran Jakarta, Maluku dan Bali selama sembilan hari.

Di Bali, mereka diterima dialog dengan Kepala Dinas Pariwisata Bali Ida Bagus Subiksu, Kepala Biro Humas dan Protokol Putu Suardika, dan didampingi Kasubdit Fasilitas dan Media Kementrian Luar Negeri Sam E Marentek.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010