Jakarta (Antara Bali) - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, mengatakan sejauh ini tidak ada tawaran kepada partainya untuk bergabung dengan kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemerintahan selanjutnya.

"Setahu saya sejauh ini tidak ada (tawaran bergabung)," kata Akbar Tandjung seusai menghadiri acara Halal Bihalal Gerakan Pemantapan Pancasila di Gedung Granadi, Kuningan, Jakarta, Selasa.

Akbar menyebutkan, koalisi partai pendukung Prabowo Subianto -Hatta Rajasa akan berupaya tetap solid menjadi oposisi dalam pemerintahan selanjutnya.

"Kami tekadnya mempertahankan koalisi setidaknya sampai lima tahun ke depan, kami menjadi kekuatan penyeimbang," kata Akbar.

Dia menekankan partai pendukung Prabowo-Hatta yang terdiri dari Gerindra, PAN, Golkar, PPP, PBB, PKS pada prinsipnya mengakui keabsahan pemerintahan Jokowi-JK melalui putusan Mahkamah Konstitusi atas gugatan Pilpres yang bersifat final dan mengikat.

Namun dia juga mengharapkan seluruh pihak menghormati langkah-langkah hukum dan politik yang diambil partai pendukung Prabowo-Hatta dalam menyikapi hasil Pilpres 2014.

"Soal keabsahan Jokowi-JK tidak ada persoalan, beliau sudah sah sesuai putusan MK. Tapi harus dihormati juga kalau seandainya pihak kami ada yang mau dilakukan. Semua pelajaran bagi kita," ujar Akbar.

Lebih jauh dia mengungkapkan bahwa Koalisi Merah Putih selaku koalisi partai pengusung Prabowo-Hatta secara tersirat juga telah mengucapkan selamat kepada Jokowi-JK pada tanggal 21 Agustus 2014, setelah MK mengeluarkan putusan dengan mengakui apa yang menjadi putusan tersebut. (WDY)

Pewarta: Oleh Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014