Kuta (Antara Bali) - Johannes Henricus Damasus Maria Reijbroek (60), wisatawan asal Belanda, ditemukan tewas gantung diri di plavon salah satu kamar Hotel Kuta Beach Klub di kawasan Jalan Bakung Sari, Kuta, Bali, Rabu (4/8) malam.

Petugas Polsek Kuta, Kamis menyebutkan, peristiwa tersebut sempat membuat suasana sekitar hotel menjadi ramai, karena banyak warga yang penasaran ingin melihat kejadian itu.

Menurut polisi, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, kedua tangan serta kaki pria yang sudah cukup lama menetap di Singaraja, wilayah utara Bali itu, diketahui dalam keadaan terikat lakban.

Dari informasi yang didapat di lapangan, terungkap bahwa wisatawan yang mengantongi paspor bernomor NY681K684 itu "chek in" di Kuta Beach Selasa (3/8), dengan menempati kamar nomor 297.

"Seharunya, dia kemarin siang sudah 'check out', namun setelah ditunggu-tunggu tak kunjung keluar," kata salah seorang satpam setempat.

Dikatakan, karena tidak kunjung keluar, sekitar pukul 17.00 Wita, kamar korban pun akhirnya diketuk, namun tidak ada jawaban.

Kendati curiga, kata dia, dirinya belum juga berani mendobrak pintu. "Saya langsung saja panggil wakil 'eksekutif front office' untuk diajak mendekati kamar tersebut dan mengetuk pintu lagi," katanya.
 
Karena tidak juga ada jawaban, para saksi akhirnya memberanikan diri mendobrak pintu kamar yang terkunci dari dalam. Kedua saksi itu pun kaget ketika melihat korban tergantung di plavon dengan kondisi leher dijerat tali nilon.

Mendapati itu, pihak hotel langsung melaporkan kasus tersebut ke Polsek Kuta. Petugas yang kemudian turun, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP.

Kapolsek Kuta AKP Wimboko mengatakan bahwa jasad korban sudah dikirim ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, guna mendapatkan visum dokter mengenai sebab-sebab kematiannya.

Sehubungan masih harus menunggu hasil visum, Kapolsek mengaku belum dapat memastikan penyebab tewasnya korban. "Kami belum dapat jelaskan apakah dia meninggal karena dibunuh atau bunuh diri," ucapnya didampingi Kanit Reskrim Iptu Made Dayendra.

Mengenai bagian tangan dan kaki korban dalam keadaan dilakban, Kapolsek mengatakan, pihaknya juga masih melakukan pendalaman tentang hal itu.

"Hanya saja, dari dugaan awal, lakban itu kelihatannya sengaja diikatkan sendiri oleh korban sebelum nekad gantung diri," tambahnya.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010