Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Resor Kota Denpasar dibantu oleh petugas agen intelijen Amerika Serikat atau FBI untuk mempercepat penyelidikan pembunuhan warga AS, Sheila Von Weise (64) di Nusa Dua, Bali.

"FBI hadir dalam rangka untuk mempercepat penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh polisi," kata Kepala Polresta Denpasar, Komisaris Besar Djoko Hariutomo di Denpasar, Minggu.

Menurut dia, negeri adidaya itu hanya menurunkan satu personel FBI yang tiba pada Jumat (15/8).

Pihaknya juga telah melakukan koordinasi untuk memastikan kondisi terakhir terhadap jenazah wanita asal Chicago itu yang sudah menjalani autopsi.

Sementara itu, terkait kedua orang yang disangkakan menjadi pelaku pembunuhan, yakni Schaffer Tommy (21) dan Heather Louis (19) akan disidangkan di Amerika Serikat, Djoko enggan berkomentar lebih jauh. "Itu bukan kewenangan kami untuk menyampaikan," katanya.

Hingga saat ini, ujar Djoko, keduanya belum mau buka suara untuk melengkapi pemeriksaan kasus pembunuhan yang menggemparkan dunia itu.

Keduanya bersikeras ingin didampingi oleh pengacara dari Amerika Serikat. Meski demikian, pihaknya tetap akan menyediakan pengacara untuk mendampingi pengacara dari luar.

Sebelumnya pada laman "online" media ternama di Amerika Serikat menyebutkan bahwa Heather Louis yang merupakan anak korban sempat memiliki masalah dengan Sheila sehingga petugas keamanan setempat sempat mengunjungi kediaman mereka di Oak Tree, Chicago.

Berkaitan dengan hal itu, Djoko tidak mau berkomentar terkait pemberitaan tersebut. Ia menyatakan bahwa penyelidikan kasus tersebut melihat fakta yang terjadi di Bali. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : Adi Purnama Putra


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014