Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika sependapat dengan Fraksi Golkar dan Demokrat DPRD Bali sependapat untuk melakukan koordinasi yang lebih intensif bersama Kementerian ESDM dan jajaran Pertamina terkait akurasi data konsumsi bahan bakar di Pulau Dewata.
Hal tersebut terungkap pada sidang DPRD Bali, Kamis, terkait jawaban Gubernur Bali terhadap pandangan umum fraksi tentang Ranperda Perubahan APBD tahun 2014.
Gubernur Mangku Pastika juga akan memperjuangkan mengenai ketidakadilan perimbangan keuangan pusat dan daerah. terhadap daerah yang tidak mempunya sumber daya alam, khususnya kontribusi untuk daerah Bali pada sektor pariwisata, sehubungan dengan devisa yang signifikan kepada pemerintah pusat melalui pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata.
Ia juga menjelaskan bahwa inovasi dan terobosan yang sedang dilakukan dalam peningkatan pendapatan daerah meliputi memantapkan pelaksanaan pajak progresif terhadap pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB), penambahan hari pelayanan menjadi enam hari kerja dan peningkatan kualitas pelayanan melalui samsat mobile serta pelayanan di pusat-pusat pemukiman masyarakat.
Pastika menangkapi juga pandangan umum Fraksi PDIP untuk mendorong rencana pembentukan "Perda Nomor Kendaraan Bermotor Pilihan" bagi wajib pajak, merupakan inisiatif yang sangat baik.
"Terhadap usulan untuk menyusun Ranperda Nomor Kendaraan Bermotor Pilihan, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak kepolisian," katanya.
Gubernur Pastika menanggapi juga tanggapan dari Fraksi PDIP terkait rendahnya serapan anggaran belanja akan berdampak kontraksi terhadap pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu pihaknya akan memberi "reward and punishment" serta di masing-masing SKPD diharapkan realisasi penyerapan anggaran segera ditingkatkan.
Selain itu, Gubernur Bali juga sudah mengusulkan untuk pembangunan pelebaran jalan untuk konektivitas Bali bagian selatan dengan Bali utara. Termasuk juga pembangunan jalan Kuta-Tanah Lot-Soka dan oka-Seririt sudah sampai pada tahap pembuatan DED. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Hal tersebut terungkap pada sidang DPRD Bali, Kamis, terkait jawaban Gubernur Bali terhadap pandangan umum fraksi tentang Ranperda Perubahan APBD tahun 2014.
Gubernur Mangku Pastika juga akan memperjuangkan mengenai ketidakadilan perimbangan keuangan pusat dan daerah. terhadap daerah yang tidak mempunya sumber daya alam, khususnya kontribusi untuk daerah Bali pada sektor pariwisata, sehubungan dengan devisa yang signifikan kepada pemerintah pusat melalui pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata.
Ia juga menjelaskan bahwa inovasi dan terobosan yang sedang dilakukan dalam peningkatan pendapatan daerah meliputi memantapkan pelaksanaan pajak progresif terhadap pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB), penambahan hari pelayanan menjadi enam hari kerja dan peningkatan kualitas pelayanan melalui samsat mobile serta pelayanan di pusat-pusat pemukiman masyarakat.
Pastika menangkapi juga pandangan umum Fraksi PDIP untuk mendorong rencana pembentukan "Perda Nomor Kendaraan Bermotor Pilihan" bagi wajib pajak, merupakan inisiatif yang sangat baik.
"Terhadap usulan untuk menyusun Ranperda Nomor Kendaraan Bermotor Pilihan, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak kepolisian," katanya.
Gubernur Pastika menanggapi juga tanggapan dari Fraksi PDIP terkait rendahnya serapan anggaran belanja akan berdampak kontraksi terhadap pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu pihaknya akan memberi "reward and punishment" serta di masing-masing SKPD diharapkan realisasi penyerapan anggaran segera ditingkatkan.
Selain itu, Gubernur Bali juga sudah mengusulkan untuk pembangunan pelebaran jalan untuk konektivitas Bali bagian selatan dengan Bali utara. Termasuk juga pembangunan jalan Kuta-Tanah Lot-Soka dan oka-Seririt sudah sampai pada tahap pembuatan DED. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014