Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Resor Badung, Bali, mencatat nihil angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2014.
"Di wilayah hukum Badung nihil kecelakaan lalu lintas selama 13 hari Operasi Ketupat," kata Kepala Polres Badung Ajun Komisaris Besar Komang Suartana dihubungi dari Denpasar, Rabu.
Menurut dia, keberhasilannya dalam menekan angka kejadian kecelakaan lalu lintas saat kondisi mobilitas masyarakat yang tinggi itu salah satunya karena pengerahan optimal petugas lapangan untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas.
"Kami kerahkan 100 personel polisi untuk mengatur kelancaran lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran," imbuhnya.
Selain Polres Badung, Polres Bangli juga menorehkan hal serupa dengan nol angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran yang berlangsung dalam Operasi Ketupat pada 22 Juli hingga 3 Agustus 2014.
Data dari Direktorat Lalu Lintas Polda Bali, selama periode tersebut tercatat 39 jumlah kecelakaan lalu lintas dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 11 orang, luka berat (11), dan luka ringan (49).
Jika dibandingkan periode sama tahun 2013 tercatat jumlah kecelakaan lalu lintas mencapai 40 kasus dengan korban meninggal dunia (14), luka berat (16) dan luka ringan (48).
Kasus kecelakaan lalu lintas paling banyak dilaporkan terjadi di Kabupaten Buleleng, daerah terluas di Pulau Dewata dengan angka mencapai 14 kasus kecelakaan, disusul Kota Denpasar (7), Kabupaten Jembrana (6) dan Kabupaten Tabanan (5).
Kerugian material yang ditimbulkan akibat jumlah kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik 2014 tercatat sebanyak Rp107.700.000. Sedangkan tahun 2013 tercatat sebanyak Rp57.450.000. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Di wilayah hukum Badung nihil kecelakaan lalu lintas selama 13 hari Operasi Ketupat," kata Kepala Polres Badung Ajun Komisaris Besar Komang Suartana dihubungi dari Denpasar, Rabu.
Menurut dia, keberhasilannya dalam menekan angka kejadian kecelakaan lalu lintas saat kondisi mobilitas masyarakat yang tinggi itu salah satunya karena pengerahan optimal petugas lapangan untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas.
"Kami kerahkan 100 personel polisi untuk mengatur kelancaran lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran," imbuhnya.
Selain Polres Badung, Polres Bangli juga menorehkan hal serupa dengan nol angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran yang berlangsung dalam Operasi Ketupat pada 22 Juli hingga 3 Agustus 2014.
Data dari Direktorat Lalu Lintas Polda Bali, selama periode tersebut tercatat 39 jumlah kecelakaan lalu lintas dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 11 orang, luka berat (11), dan luka ringan (49).
Jika dibandingkan periode sama tahun 2013 tercatat jumlah kecelakaan lalu lintas mencapai 40 kasus dengan korban meninggal dunia (14), luka berat (16) dan luka ringan (48).
Kasus kecelakaan lalu lintas paling banyak dilaporkan terjadi di Kabupaten Buleleng, daerah terluas di Pulau Dewata dengan angka mencapai 14 kasus kecelakaan, disusul Kota Denpasar (7), Kabupaten Jembrana (6) dan Kabupaten Tabanan (5).
Kerugian material yang ditimbulkan akibat jumlah kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik 2014 tercatat sebanyak Rp107.700.000. Sedangkan tahun 2013 tercatat sebanyak Rp57.450.000. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014