Denpasar (Antara) - Pemerintah mengumumkan cuti bersama dalam rangkaian Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah, sudah dapat dipastikan akan banyak wisatawan nusantara berdatangan ke Pulau Dewata yang kondisinya aman dan nyaman.
"Apalagi setelah Lebaran akan lebih ramai lagi turis ke Bali, perajin siap menyambut mereka dengan menyuguhkan pernak-pernik unik khas daerah ini," kata Ni Made Puspa, Pengusaha Aneka Kerajinan di Sanur, Denpasar, Minggu.
Meski tidak turut merayakan Ramadhan dan Lebaran, masyarakat di Bali tetap turut menyambut bulan penuh berkah bagi Umat Islam, dengan tekun menciptakan aneka barang cendera mata yang tentu disenangi pelancong.
"Kami sudah mempersiapkan aneka barang kerajinan yang bernilai seni unik dengan harga yang terjangkau sebagian besar pelancong dalam negeri yang berlibur di Bali pada saat Lebaran tahun ini," kata Puspa sambil menunjukkan barang kerajinannya.
Cinderamata itu di antaranya ikat pinggang dari kulit model baru dan aksesori busana yang terbuat dari kayu dan kerang. "Saya yakin sabuk unik ini dapat menarik minat kaum remaja wanita termasuk kaum ibu," kata dia lagi.
Pada saat libur Lebaran, Bali diperkirakan bakal dipadati wisatawan. "Turis dalam negeri itu tentu memerlukan pernak-pernik kerajinan Bali untuk oleh-oleh kepada teman-temannya yang belum pernah ke Pulau Dewata," katanya.
Para perajin Bali sejak lama mempersiapkan aneka barang kerajinan unik menyambut Lebaran dengan berbagai macam bentuk dan ukuran yang variatif, amat cocok untuk dijadikan sebagai kenang-kenangan khas Bali.
Harga aneka kerajinan Bali yang diproduksi relatif terjangkau, seperti kalung, gelang, bros, dan sabuk yang dibuat sesuai selera anak muda, bahkan barang ini juga yang dijual sebagai komoditas ekspor.
Di samping itu dibuat juga berbagai jenis frame foto kerang, album foto, dompet maupun tempat telepon selular yang merupakan kerajinan tangan dari para perajin Bali yang unik dan kreatif. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Apalagi setelah Lebaran akan lebih ramai lagi turis ke Bali, perajin siap menyambut mereka dengan menyuguhkan pernak-pernik unik khas daerah ini," kata Ni Made Puspa, Pengusaha Aneka Kerajinan di Sanur, Denpasar, Minggu.
Meski tidak turut merayakan Ramadhan dan Lebaran, masyarakat di Bali tetap turut menyambut bulan penuh berkah bagi Umat Islam, dengan tekun menciptakan aneka barang cendera mata yang tentu disenangi pelancong.
"Kami sudah mempersiapkan aneka barang kerajinan yang bernilai seni unik dengan harga yang terjangkau sebagian besar pelancong dalam negeri yang berlibur di Bali pada saat Lebaran tahun ini," kata Puspa sambil menunjukkan barang kerajinannya.
Cinderamata itu di antaranya ikat pinggang dari kulit model baru dan aksesori busana yang terbuat dari kayu dan kerang. "Saya yakin sabuk unik ini dapat menarik minat kaum remaja wanita termasuk kaum ibu," kata dia lagi.
Pada saat libur Lebaran, Bali diperkirakan bakal dipadati wisatawan. "Turis dalam negeri itu tentu memerlukan pernak-pernik kerajinan Bali untuk oleh-oleh kepada teman-temannya yang belum pernah ke Pulau Dewata," katanya.
Para perajin Bali sejak lama mempersiapkan aneka barang kerajinan unik menyambut Lebaran dengan berbagai macam bentuk dan ukuran yang variatif, amat cocok untuk dijadikan sebagai kenang-kenangan khas Bali.
Harga aneka kerajinan Bali yang diproduksi relatif terjangkau, seperti kalung, gelang, bros, dan sabuk yang dibuat sesuai selera anak muda, bahkan barang ini juga yang dijual sebagai komoditas ekspor.
Di samping itu dibuat juga berbagai jenis frame foto kerang, album foto, dompet maupun tempat telepon selular yang merupakan kerajinan tangan dari para perajin Bali yang unik dan kreatif. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014