Denpasar (Antara Bali) - Made Mahendra Mangku (41), alumnus Institut Seni Indonesia Yogyakarta memamerkan 25 karya kanvas dua dan tiga dimensi dalam pameran tunggal di Tony Raka Gallery, Mas perkampungan seniman Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
"Karya abstrak itu mengusung tema `Interior Journey` langsung dibuka tanpa ada acara serimonial," kata Made Mahendra Mangku didampingi kurator pameran tersebut Arif B. Prasetyo, Jumat.
Ia mengatakan, pameran karya kanvas rekaman memorial itu berlangsung selama sebulan, 18 Juni-18 Juli 2014.
Pameran tunggal menyuguhkan karya-karya terbaru tahun 2014 itu menunjukkan bahwa seni rupa abstrak di Bali tidak pernah sepi.
Karya-karya Made Mahendra Mangku itu mencerminkan rangkaian proses pengembaraan, melalanglang buana dalam garis, warna yang tiada henti menuju ruang abadi.
"Mangku menghadirkan kanvas dan kertas yang bergetar oleh tarian garis dan warna," ujar Arif B Prasetyo.
Karya lukisannya membongkar tatanan representasi dan menyodorkan ruang-ruang halusinatoris baru, dengan melukis sebagai perjalanan batin.
"Visi kreatif Mangku menyingkapkan suatu dunia cahaya dan warna yang biasanya tidak kasatmata, suatu kedalaman yang tersembunyi di balik penampakan duniawi sehari-hari," tutur Arif B Prasetyo.
Dengan demikian kehadiran karya Mangku dalam pameran tunggalnya kali ini mampu menunjukkan sebuah citra, identitas dan kekuatan seni abstrak dirinya selalu hadir dalam eksistensi.
Made Mahendra Mangku sebelumnya sukses menggelar pameran tunggal antara lain di Memoria Personal Yogyakarta (2013), pameran Dialog Dalam Ruang, Tembi Contemporary, Yogyakarta. (2007), Sanur, Bali (2005). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Karya abstrak itu mengusung tema `Interior Journey` langsung dibuka tanpa ada acara serimonial," kata Made Mahendra Mangku didampingi kurator pameran tersebut Arif B. Prasetyo, Jumat.
Ia mengatakan, pameran karya kanvas rekaman memorial itu berlangsung selama sebulan, 18 Juni-18 Juli 2014.
Pameran tunggal menyuguhkan karya-karya terbaru tahun 2014 itu menunjukkan bahwa seni rupa abstrak di Bali tidak pernah sepi.
Karya-karya Made Mahendra Mangku itu mencerminkan rangkaian proses pengembaraan, melalanglang buana dalam garis, warna yang tiada henti menuju ruang abadi.
"Mangku menghadirkan kanvas dan kertas yang bergetar oleh tarian garis dan warna," ujar Arif B Prasetyo.
Karya lukisannya membongkar tatanan representasi dan menyodorkan ruang-ruang halusinatoris baru, dengan melukis sebagai perjalanan batin.
"Visi kreatif Mangku menyingkapkan suatu dunia cahaya dan warna yang biasanya tidak kasatmata, suatu kedalaman yang tersembunyi di balik penampakan duniawi sehari-hari," tutur Arif B Prasetyo.
Dengan demikian kehadiran karya Mangku dalam pameran tunggalnya kali ini mampu menunjukkan sebuah citra, identitas dan kekuatan seni abstrak dirinya selalu hadir dalam eksistensi.
Made Mahendra Mangku sebelumnya sukses menggelar pameran tunggal antara lain di Memoria Personal Yogyakarta (2013), pameran Dialog Dalam Ruang, Tembi Contemporary, Yogyakarta. (2007), Sanur, Bali (2005). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014