Denpasar (Antara Bali) - Anggota Komisi III DPRD Bali Wayan Tagel Arjana meminta panitia Lomba Layang-Layang 2014 agar menegaskan kepada peserta untuk mentaati aturan, termasuk juga menjaga keamanan lalu lintas saat mengarak layang.

"Saya harapkan kepada panitia Lomba Layang-Layang 2014 untuk menegakkan aturan kepada peserta sehingga saat mengarak layang-layang tidak sampai menganggu lalu lintas yang dilewati peserta tersebut," katanya di Denpasar, Senin.

Ia meminta juga kepada panitia agar menjaga areal lomba, sehingga warga yang menonton lomba tersebut merasa nyaman, sebab dua tahun lalu ditempat lomba terjadi kecelakaan seorang penonton tewas tertimpa layangan.

"Panitia harus melakukan proteksi secara ketat terhadap peserta maupun penonton, sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa, ketika layang tersebut meluncur jatuh," kata politikus asal Payangan, Kabupaten Gianyar.

Tagel Arjana mendukung kreativitas para "sekaa" atau kelompok pemuda di Bali untuk berkreasi membuat layangan, karena kegiatan ini bagian dari bentuk seni dan budaya di Pulau Dewata.

"Namun semua itu harus dilakukan berdasarkan seni, dan saat mengarak layang-layang agar memperhatikan aspek keselamatan dan kelancaran lalu lintas. Saya berharap saat membawa layangan jangan arogan di jalan raya," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Lapangan Persatuan Layang-Layang Indonesia (Pelangi) Bali, Made Yuda mengatakan Lomba Layang-Layang 2014 diikuti 1.322 layang-layang yang diselenggarakan di Pantai Padanggalak Sanur, pada 18-20 Juli 2014.

Ia mengatakan lomba tersebut digelar sebanyak tujuh seri. Setiap serinya akan dilaksanakan selama satu jam.

Festival layang-layang ke-36 itu akan dibagi ke dalam tiga sesi selama tiga hari yang menampilkan empat jenis layang-layang yakni "bebean", "pecukan", "janggan" dan layang-layang kreasi baru yang diikuti oleh peserta kategori anak-anak dan dewasa. (WRA) 

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014