Denpasar (Antara Bali) - "Sanur Village Festival" yang menjadi satu agenda tahunan pesta seni budaya di Bali pada  4-8 Agustus 2010, akan menampilkan sekitar 20 kegiatan.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami kembali menyiapkan sekitar 20 kegiatan yang diharapkan bersinergi untuk saling mendukung selama seminggu penuh," kata Ketua Panitia Sanur Village Festival (SVF) 2010 Ida Bagus Gede Sidharta Putra di Sanur, Selasa (27/7).

Kegiatan yang digelar seperti pameran bonsai dan adenium, wisata kota dengan bersepeda, yakni Sanur Village Cycling dan Denpasar City Tour, kompetisi memasak bagi juru masak (chef) oleh Bali Cullinary Chalange, kampung seni, turnamen golf terbuka (Sanur Open Golf Tournament), "Under Water Festival", kompetisi jukung dan festival layang-layang (Kite Festival).

Kemudian kampung yoga (Yoga Village), turnamen memancing (Fishing Tournament), aksi nyata mengantisipasi pemanasan global (Global Warming Act), kontes fotografi (Photography Contest), olah raga air (Marine Water Sport), ragam Olah raga (Sport Activity), aneka permainan (Games Activity), bazar aneka makanan, malam pertunjukan dan musik (Music and Art Performance) dan Parade Bleganjur.

Menurut Gusde, sapaan akrab Sidharta Putra, berbagai kegiatan itu secara keseluruhan digelar di kawasan Pantai Segara, dengan acara utama di area pondok Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur.

Sedangkan festval layang-layang bertaraf internasional akan dihadiri lebih dari 15 negara. Mengingat banyaknya peserta lokal, nasional maupun internasional, maka penyelenggaraannya dipusatkan di Pantai Mertasari, Sanur.

"Kami telah mempersiapakn segalanya. Kerja keras panitia kami harapkan mampu mewujudkan festival yang semarak dan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Gusde yang juga Ketua Yayasan Pembangunan Sanur.

Kegiatan festival budaya itu dirancang mengakomodir penempatan dan waktu penyelenggaraan yang berlangsung tiada henti. Hal itu mencirikan gerak kreatif masyarakat yang diawali dari terbit hingga tenggelamnya sang surya dan berlanjut sampai malam.

Di panggung utama seperti tahun sebelumnya dari menjelang petang sampai malam digelar seni pertunjukan dan musik seperti jazz, pop, pop Bali, reggae, musik tradisional serta kontemporer.

"Garapan yang ditampilkan kami harapkan akan selalu memukau penonton yang merindukan kemanjaan suasana santai dan penuh ketenangan. Pengunjung tinggal datang ke ruang informasi festival. Mereka dapat terlibat dalam berbagai acara," ucap Gusde.

Panitia festival juga merancang agar pengunjung benar-benar dapat merasakan berbaurnya kenyamanan tanpa sekat untuk terlibat, baik berdialog maupun berapresiasi dari setiap acara yang disuguhkan.

Gusde menjelaskan bahwa dihelatnya Sanur Village Festival untuk memaknai keberagaman seni dan budaya, memberikan ruang kreatif masyarakat, sekaligus perayaan kehidupan masyarakat Sanur dengan segala keramahtamahan dan keterbukaannya.

"Semangat baru dari warisan budaya (The New Spirit of Heritage) menjadi pegangan dalam mewadahi dinamika masyarakat yang penuh dengan gerak kreatif. Di sinilah Sanur Village Festifal hadir," tambah Gusde. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010