Denpasar (Antara Bali) - Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Provinsi Bali melakukan pengecekan alat laboratorium darah dengan menggunakan "kalibrasi" untuk menghasilkan darah trombosi yang baik dan aman yang diambil dari seluruh pendonor.
"Alat-alat laboratorium darah sudah dilakukan kalibrasi dan centriumnya sudah normal sehinga seluruh darah pendonor bebas dari penyakit," kata Pelaksana Tugas Direktur UDD Palang Merah Indonesia Provinsi Bali dr. Anak Agung Sagung Mas Dwipayani di Denpasar, Sabtu.
Ia menuturkan tujuan dilakukannya kalibrasi terhadap seluruh alat laboratorium darah tersebut untuk menghasilkan darah yang aman dan tidak tertular penyakit malaria, HIV, Hepatitis, Sifilis.
Apabila setelah dikalibrasi alat laboratorium darah tersebut tidak memenuhi standar, pihaknya akan merencanakan untuk melakukan pergantian alat yang rusak agar dapat memenuhi standar, ujarnya
"Kalibrasi digunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui standar atau tidak penmggunaan alat tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan sejauh ini alat-alat laboratorium darah di UDD PMI Provinsi Bali secara keseluruhan masih memenuhi standar sehingga dipastikan darah yang dihasilkan juga baik.
Selin itu, pihaknya menuturkan untuk stok darah rutin saat ini, lanjut dia, tersedia sebanyak 410 kantong/hari sehingga ketersediaan bagi seluruh pasien yang berada di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar masih terpenuhi.
"Jumlah 410 katong darah tersebut terdiri atas golongan darah A sebanyak 100 kantong, B (180), O (100) dan AB (30) yang didapat dari para pendonor, keluarga dan suka rela," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Alat-alat laboratorium darah sudah dilakukan kalibrasi dan centriumnya sudah normal sehinga seluruh darah pendonor bebas dari penyakit," kata Pelaksana Tugas Direktur UDD Palang Merah Indonesia Provinsi Bali dr. Anak Agung Sagung Mas Dwipayani di Denpasar, Sabtu.
Ia menuturkan tujuan dilakukannya kalibrasi terhadap seluruh alat laboratorium darah tersebut untuk menghasilkan darah yang aman dan tidak tertular penyakit malaria, HIV, Hepatitis, Sifilis.
Apabila setelah dikalibrasi alat laboratorium darah tersebut tidak memenuhi standar, pihaknya akan merencanakan untuk melakukan pergantian alat yang rusak agar dapat memenuhi standar, ujarnya
"Kalibrasi digunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui standar atau tidak penmggunaan alat tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan sejauh ini alat-alat laboratorium darah di UDD PMI Provinsi Bali secara keseluruhan masih memenuhi standar sehingga dipastikan darah yang dihasilkan juga baik.
Selin itu, pihaknya menuturkan untuk stok darah rutin saat ini, lanjut dia, tersedia sebanyak 410 kantong/hari sehingga ketersediaan bagi seluruh pasien yang berada di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar masih terpenuhi.
"Jumlah 410 katong darah tersebut terdiri atas golongan darah A sebanyak 100 kantong, B (180), O (100) dan AB (30) yang didapat dari para pendonor, keluarga dan suka rela," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014