Denpasar (Antara Bali) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar mensosialisasikan pemilihan presiden dan wakil presiden 2014 di Pasar Kreneng untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Ibu Kota Provinsi Bali tersebut.
"Kami sengaja menyasar pasar untuk melakukan sosialisasi Pilpres 2014 lantaran yang berkunjung ke tempat ini berbagai kalangan dari ekonomi menengah hingga tinggkat paling bawah," kata Komisioner KPU Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Agung Darmayuda di Pasar Kreneng, Kamis.
Dalam sosialisasi tersebut, KPU Denpasar menggandeng dua seniman lawak setempat untuk mensosialisasikan pemilu melui komedi tradisional atau "Arje".
KPU Denpasar sengaja datang tiba di Pasar Kreneng pukul 05.00 Wita yaitu tepat saat padatnya aktifitas masyakat di salah satu pasar teramai di Ibu Kota Provinsi Bali tersebut.
Sejumlah anggota KPU langsung membagikan selebaran kepada para pengunjung dan pedagang setempat. Selebaran itu berisikan ajakan untuk memilih pada 9 Juli 2014 ke tempat pemungutan suara.
Sementara itu, dua orang seniman lawak tradisional Bali yang diiringi dengan gamelan mensosialisasikan pilpres melalui lawakan tardisional sehingga mudah dimengerti oleh masyarakat yang datang ke pasar tersebut. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami sengaja menyasar pasar untuk melakukan sosialisasi Pilpres 2014 lantaran yang berkunjung ke tempat ini berbagai kalangan dari ekonomi menengah hingga tinggkat paling bawah," kata Komisioner KPU Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Agung Darmayuda di Pasar Kreneng, Kamis.
Dalam sosialisasi tersebut, KPU Denpasar menggandeng dua seniman lawak setempat untuk mensosialisasikan pemilu melui komedi tradisional atau "Arje".
KPU Denpasar sengaja datang tiba di Pasar Kreneng pukul 05.00 Wita yaitu tepat saat padatnya aktifitas masyakat di salah satu pasar teramai di Ibu Kota Provinsi Bali tersebut.
Sejumlah anggota KPU langsung membagikan selebaran kepada para pengunjung dan pedagang setempat. Selebaran itu berisikan ajakan untuk memilih pada 9 Juli 2014 ke tempat pemungutan suara.
Sementara itu, dua orang seniman lawak tradisional Bali yang diiringi dengan gamelan mensosialisasikan pilpres melalui lawakan tardisional sehingga mudah dimengerti oleh masyarakat yang datang ke pasar tersebut. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014