Bandung (Antara Bali) - Calon presiden (capres) nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi) akan menandatangani sembilan piagam perjuangan sebagai wujud dari kontrak politiknya dengan rakyat Indonesia.

"Penandatanganan sembilan piagam ini adalah simbol dari komitmen Pak Jokowi untuk bersungguh-sungguh untuk memperjuangkan aspirasi rakyat jika terpilih sebagai presiden," kata anggota tim kampanye nasional pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Rieke Diah Pitaloka, di Bandung, Kamis.

Rieke menjelaskan, kesembilan piagam yang akan ditandatangani Jokowi tersebut meliputi, pertama, piagam perjuangan Mizan, yakni komitmen Jokowi terhadap pluralisme umat beragama dan kebinekaan warga negara Indonesia.

Kedua, piagam perjuangan Marsinah, yakni komitmen Jokowi untuk kebangkitan industri dan kaum pekerja di Indonesia.

Ketiga, piagam perjuangan Satinah, yakni komitmen Jokowi untuk perjuangan kaum pekerja migran, sejak mulai menjalani pelatihan, bekerja di negara lain, hingga kembali ke Indonesia.

Keempat, piagam perjuangan Marhaen, yakni komitmen Jokowi untuk memperjuangkan hak-hak petani atas tanah, bibit, air, pupuk, hingga kesejahteraan petani.

Kelima, piagam perjuangan Abdul Moeloek, yakni komitmen Jokowi untuk memperjuangkan bidang kesehatan yakni pelayanan kesehatan dan hak-hak tenaga medis.

"Abdul Moeloek, adalah nama seorang dokter yang banyak berjuang di bidang kesehatan," katanya.

Keenam, piagam perjuangan Ki Hadjar Dewantara yakni komitmen Jokowi untuk memperjuangan hak-hak para pengajar dan pendidik di semua tingkatan, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.

Ketujuh, piagam perjuangan Karangsong, yakni komitmen Jokowi untuk mengatasi kemiskinan dan keterbelakangan.

Menurut Rieke, Karangsong adalah sebuah desa nelayan di Kabupaten Indramayu Jawa Barat, yang masyarakatnya umumnya miskin sehingga banyak yang memilih menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.

Kedelapan, piagam perjuangan Suharso adalah komitmen Jokowi untuk memperjuangkan hak-hak para penyandang cacat.

Kemudian kesembilan, piagam perjuangan Al Fathaniyah, yakni komitmen Jokowi untuk memperjuangan pondok pesantren termasuk pondok pesantren salafiyah dalam kebhinekaan di Indonesia. (WDY)

Pewarta: Oleh Riza Harahap

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014