Denpasar (Antara Bali) - Wakil Ketua Tim Penasehat Pemenangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Bali, Made Mudarta mengharapkan relawan dan pendukung capres nomor urut satu tidak terpancing emosi dengan pendukung lawan.

"Kami harapkan kepada tim pemenangan dan sukarelawan yang bergabung dalam Relawan Merah Putih untuk tidak terpancing dengan hal-hal yang memancing emosi dalam masa kampanye oleh tim lawan," katanya di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, dalam masa kampanye capres dan cawapres sudah tentu ada upaya dari lawan politik untuk memancing emosi, dengan harapan dukungan ke capres Prabowo-Hatta menurun.

"Ini harus dilakukan secara bijaksana kepada semua pihak agar tidak saling mengujat antarpendukung calon presiden dan wakil presiden, sehingga pelaksanaan pilpres mendatang berjalan lancar," kata Mudarta yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Bali.

Selain itu, kata dia, berharap kepada pegawai negeri sipil (PNS) dalam masa kampanye ini bersikap netral. Begitu juga bupati dan wali kota tidak melakukan intervensi kepada pegawainya untuk mengarahkan pilihannya kepada salah satu capres dan cawapres pada pilpres mendatang.

"Kami harapkan para bupati dan wali kota di Bali yang kebetulan menjadi juru kampanye dari masing-masing capres/cawapres tidak melakukan mobilisasi pegawainya dalam setiap kampanye itu," katanya.

Mudarta mengatakan jika PNS menentukan sikapnya netral, pihaknya optimistis pasangan capres Prabowo-Hatta menang di Pulau Dewata.

"Kami yakin capres Prabowo-Hatta akan menang di Bali, jika para PNS netral dan tidak ada intervensi dari pejabat tertentu untuk mengarahkan pilihan kepada pegawainya," katanya.

Pemilihan umum presiden dan wakil presiden yang diselenggarakan 9 Juli 2014 diikuti dua pasang kandidat, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa nomor urut satu dan Joko Widodo-Jusuf Kalla nomor urut dua. (WRA) 

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014