Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menargetkan pada tahun 2015 semua guru memiliki ijazah Strata 1 (S1) sesuai amanat Undang-undang Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen.
"Kami sangat optimistis pada tahun 2015 semua guru di Badung mengantogi ijazah S1," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung I Ketut Widia Astika di Mangupura, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa saat ini sudah sekitar 84 persen lebih para guru sudah memiliki ijazah S1 dan sisanya masih dalam proses penyelesaian.
Selain itu, pemerintah daerah berupaya mendorong dan membantu para guru tersebut melalui bantuan yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Namun, ia menjelaskan bahwa permasalahan yang terjadi di lapangan adalah para guru yang sudah tua atau usia di atas 40 tahun sehingga terkendala untuk menyelesaikan pendidikanya.
Oleh karena itu, Widia Astika tetap memberikan dukungan kepada para guru tersebut untuk mau dan menyelesaikan pendidikan S1 sesuai amanat undang-undang.
Pihaknya berharap dengan adanya peningkatan kualifikasi guru akan mampu menciptakan sumber daya manusia yang lebih baik.
Sementara itu, dari kualitas pendidikan di kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu, ia nilai, cukup membanggakan yang dilihat dari tingkat kelulusan setiap tahunnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami sangat optimistis pada tahun 2015 semua guru di Badung mengantogi ijazah S1," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung I Ketut Widia Astika di Mangupura, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa saat ini sudah sekitar 84 persen lebih para guru sudah memiliki ijazah S1 dan sisanya masih dalam proses penyelesaian.
Selain itu, pemerintah daerah berupaya mendorong dan membantu para guru tersebut melalui bantuan yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Namun, ia menjelaskan bahwa permasalahan yang terjadi di lapangan adalah para guru yang sudah tua atau usia di atas 40 tahun sehingga terkendala untuk menyelesaikan pendidikanya.
Oleh karena itu, Widia Astika tetap memberikan dukungan kepada para guru tersebut untuk mau dan menyelesaikan pendidikan S1 sesuai amanat undang-undang.
Pihaknya berharap dengan adanya peningkatan kualifikasi guru akan mampu menciptakan sumber daya manusia yang lebih baik.
Sementara itu, dari kualitas pendidikan di kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu, ia nilai, cukup membanggakan yang dilihat dari tingkat kelulusan setiap tahunnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014