Terlalu Lama Tonton TV Tingkatkan Risiko Kematian

Kamis, 26 Juni 2014 16:27 WIB

Dallas (Antara Bali) -  Orang dewasa yang menonton televisi selama tiga jam atau lebih setiap hari berisiko dua kali lipat mengalami kematian dini dibandingkan mereka yang mengabiskan lebih sedikit waktu untuk menyaksikan televisi, demikian menurut hasil penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American Heart Association.

"Menonton televisi adalah perilaku menetap utama dan ada kecenderungan peningkatan pada semua jenis perilaku menetap," kata Miguel Martinez-Gonzalez, MD, PhD, MPH, Ketua Departemen Kesehatan Masyarakat Universitas Navarra di Pamplona, Spanyol, di laman resmi American Heart Association.

"Temuan kami konsisten dengan penelitian-penelitian sebelumnya di mana waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi berhubungan dengan kematian, " tambahnya.

Para peneliti melakukan penilaian terhadap 13.284 orang muda sehat lulusan universitas di Spanyol untuk menentukan hubungan antara tiga perilaku menetap dan risiko kematian dari berbagai penyebab: waktu menyaksikan televisi, menggunakan komputer, dan waktu mengemudi.

Para peserta yang rata-rata berusia 37 tahun dan 60 persennya perempuan dikuti dengan median 8,2 tahun.

Para peneliti melaporkan 97 kematian, dengan 19 kematian akibat kardiovaskular, 46 karena kanker dan 32 karena penyebab lain.

Menurut mereka, risiko kematian dua kali lipat lebih tinggi pada partisipan yang melaporkan menonton televisi tiga jam atau lebih dalam sehari dibandingkan mereka yang menonton satu atau kurang dari satu jam.

Risiko kematian dua kali lipat juga terlihat setelah para peneliti memperhitungkan beragam variabel lain yang terkait dengan risiko kematian yang lebih tinggi.

Namun para peneliti tidak menemukan hubungan signifikan antara waktu yang dihabiskan untuk menggunakan komputer atau mengemudi dengan risiko kematian dini lebih tinggi karena berbagai sebab.

Para peneliti mengatakan studi lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi efek yang mungkin muncul antara penggunaan komputer dan mengemudi dan tingkat kematian, dan untuk menentukan mekanisme biologis yang menjelaskan hubungan ini.

"Saat populasi menua, perilaku menetap menjadi lebih banyak, terutama menonton televisi, dan ini menimbulkan tambahan beban masalah kesehatan terkait penuaan," kata Martinez-Gonzalez.

"Temuan kami menunjukkan orang dewasa dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan aktivitas fisik mereka, menghindari periode menetap yang lama, dan mengurangi menonton televisi jadi tidak lebih dari satu sampai dua jam setiap hari," tambahnya.

American Heart Association merekomendasikan setidaknya 150 menit aktivitas aerpbik dengan intensitas sedang atau setidaknya 75 menit aktivitas aerobik kuat setiap pekan. Organisasi itu juga menyarankan penguatan otot moderat sampai tinggi setidaknya dua hari dalam sepekan untuk menjaga kesehatan. (WDY)

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014

Terkait

Dampingi Anak Saat Tontonan Sedih dan Putus Asa

Minggu, 14 September 2014 19:35

Hindari Televisi di Dalam Kamar Anak

Kamis, 22 Mei 2014 13:29

Pemilik TV Tak Rela Anaknya Menonton

Rabu, 11 April 2012 15:14
Terpopuler