Kuta (Antara Bali) - PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai menggelar sosialisasi sekaligus simulasi penanganan kebakaran yang diberikan kepada mitra usaha yang beroperasi di kawasan terminal setempat.
"Kami memberikan pemahaman dan antisipasi dini melalui pengenalan dan praktek menggunakan alat pemadam kebakaran yang ringan," kata Co-General Manager Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita di Kuta, Kabupaten Badung, Rabu.
Simulasi tersebut memperkenalkan upaya pemadaman api dalam lingkup dan skala kecil agar tidak meluas ke seluruh ruangan.
Dalam simulasi yang dilaksanakan di Kantor Pertolongan Kecelakaan Penerbangan/Pemadam Kebakaran (PKPPK) bandara setempat diilustrasikan bahwa di salah satu ruangan terjadi percikan api.
Dengan menggunakan upaya sederhana, percikan api tersebut bisa dicegah agar tidak meluas dan melalap seluruh ruangan.
Upaya tersebut yakni dengan empat tahap di antaranya mendinginkan dan menyelimuti titik api dengan menggunakan kain basah, menyetop suplai bahan bakar untuk mencegah meluasnya kebakaran dan memecahkan rantai reaksi kimia.
Selain itu para peserta juga diberikan pelatihan menggunakan peralatan tabung pemadam kebakaran agar sejumlah pihak yang berada di lapangan terbiasa menggunakan alat tersebut apabila dalam situasi darurat kebakaran. (WGN/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami memberikan pemahaman dan antisipasi dini melalui pengenalan dan praktek menggunakan alat pemadam kebakaran yang ringan," kata Co-General Manager Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita di Kuta, Kabupaten Badung, Rabu.
Simulasi tersebut memperkenalkan upaya pemadaman api dalam lingkup dan skala kecil agar tidak meluas ke seluruh ruangan.
Dalam simulasi yang dilaksanakan di Kantor Pertolongan Kecelakaan Penerbangan/Pemadam Kebakaran (PKPPK) bandara setempat diilustrasikan bahwa di salah satu ruangan terjadi percikan api.
Dengan menggunakan upaya sederhana, percikan api tersebut bisa dicegah agar tidak meluas dan melalap seluruh ruangan.
Upaya tersebut yakni dengan empat tahap di antaranya mendinginkan dan menyelimuti titik api dengan menggunakan kain basah, menyetop suplai bahan bakar untuk mencegah meluasnya kebakaran dan memecahkan rantai reaksi kimia.
Selain itu para peserta juga diberikan pelatihan menggunakan peralatan tabung pemadam kebakaran agar sejumlah pihak yang berada di lapangan terbiasa menggunakan alat tersebut apabila dalam situasi darurat kebakaran. (WGN/ADT)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014